KAMPUNG LAMO(Malintangpos Online): Mandailing Natal berduka atas wafatnya K.H Mahmudin Pasaribu yang merupakan Tuan Guru Besar dipesantren Mustafawiyah Purba Baru, yang juga sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Mandailing Natal dan Rois Syuriah PBNU,Sumut pada Puku 19.05 WIB, Rabu (8/12).
Sholat Jenazah K.H Mahmudin Pasaribu dilaksanakan 5 Gelombang di Mesjid Kampung Lamo Desa Huta Namale Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal Erwin Efendi Lubis SH turut bertakziah ke Rumah Duka di Kampung Lamo Desa Huta Namale dan ikut men Sholatkan Jenazah pada Gelombang Pertama.
Terlihat Ribuan Santri dan Masyarakat turut Men Sholatkan Jenazah Guru Besar Mustafawiyah Purba Baru Almarhum K.H Mahmudin Pasaribu yang juga Tokoh Ulama Mandailing Natal.
Juga hadir Ulama-Ulama Se Tapanuli Bagian Selatan ( Se Tabagsel ) dan Dandim 0212/TS Letkol.Inf Rooy Candra Sihombing, Kapolres Mandailing Natal AKBP Horas Tua Silalahi SIK,MSi, Kajari Madina Taufik Djalal SH,MH untuk melepas Jenazah Almarhum ke tempat Pemakaman Umum Desa Huta Namale Kecamatan Puncak Sorik Marapi.
2 Anaknya Imam Sholat
Pada pelaksanaan salat jenazah pertama diimami oleh putra beliau yaitu Mukhlis dan pada salat jenazah kedua diimami oleh putra beliau juga yang bernama Yasir.
Untuk salat jenazah berikut yaitu pergantian diimami oleh guru-guru Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru.
Sampai jenazah tadi berada di masjid di shalatkan, kami belum melihat kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut
Namun, kami dapat informasi di lokasi di rumah duka Gubernur dan Wakil Gubernur hadir untuk Takziah dan men Shalatkan jenazah dari Almarhum Haji Mahmudin Pasaribu
Pantauan, Karena sempitnya lokasi tempat tinggal almarhum jenazah disemayamkan hingga kemacetan cukup panjang lebih dari 3 kilo mobil tidak bisa masuk ke lokasi.
Terlihat, warga yg mau takziah yang hadir menempuh berjalan kaki hampir 3 kilo panjangnya ( Tim)
Pengirim Berita : David dan Faslah
Admin ; Iskandar Hasibuan