Ketua DPRD SU Minta Pemprov Salurkan Bantuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascagempa Taput

MEDAN(Malintangpos Online): Musibah yang menimpa Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu dinihari lalu, menyita perhatian seluruh pihak.

Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, meminta Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) salurkan bantuan guna rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa.

“Untuk membantu Pemkab Taput, saya kira kita harus salurkan bantuan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi kepada para korban. Untuk mengurangi beban saudara kita yang berada di sana,” katanya, Senin (3/10).

Baskami menjelaskan, berdasarkan sumber pendanaan, ada tiga kategori atas alokasi bantuan tersebut.

” Yaitu dana kontinjensi bencana yakni dana yang dicadangkan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana tertentu,” jelasnya.

Dikatakannya, juga tersedia dana siap pakai/on call yang akan digunakan langsung pada saat tanggap darurat dan bantuan sosial berpola hibah yaitu untuk pasca bencana.

Politisi PDI Perjuangan itu, mengatakan, sebelum dana tersebut disalurkan, maka pemprov beserta pemkab dan institusi terkait lainnya, harus melakukan verifikasi dan pendataan.

“Harus dilakukan verifikasi dan validasi terhadap data kerusakan rumah masyarakat dan fasilitas pelayanan publik, serta mengusulkan kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana,” imbuhnya.

Baskami juga meminta Pemkab Taput memastikan ketersediaan alokasi anggarannya dari APBD, terkait rehabilitasi pasca gempa.

“Sehingga dapat dilihat, bagaimana mekanisme dalam penyaluran bantuan pascar gempa dalam APBD sesuai dengan keterlibatannya dalam penganggaran rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana yang telah ditetapkan,” jelasnya.

Baskami juga mengapresiasi Pemprovsu, TNI dan Polri yang melakukan aksi cepat tanggap, turun langsung ke lapangan, membantu para korban.

“Inilah gotong royong kita untuk meringankan beban saudara kita yang ada di sana. Kita turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi,” jelasnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga Minggu (2/10/2022) pukul 09.00 wib, sudah terjadi 95 kali gempa susulan.

Gempa tersebut terjadi pasca gempa berkekuatan 5,8 SR yang mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (1/10/2022).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merilis, gempa menyebabkan 1316 rumah warga dan tempat ibadah, sekolah serta kantor pemerintah rusak.

Kepala BPBD Tapanuli Utara Bonggas Pasaribu mengatakan, kerusakan yang terjadi yakni 1316 rumah warga; 72 rumah ibadah, 31 ruas jalan; 9 jembatan; 23 fasilitas pendidikan.

Juga 3 unit fasilitas kesehatan; 23 kantor pemerintahan; 35 suluran irigasi; 9 fasilitas air bersih; 3 unit kantor swasta dan lain – lain.

“Angka ini bisa bertambah seiring pendataan masih berjalan. Adapun korban jiwa terdata 1 meninggal dan 24 luka – luka,” ujar Pasaribu(DPP PDIP/Red).

 

Admin : Iskandar Hasibuan.

Komentar

Komentar Anda

  • Dina Sukandar

    Related Posts

    Bupati Madina Tetapkan 10 Desa Binaan, Ini Daftarnya

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online):Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, menetapkan 10 desa dari 10 kecamatan untuk menjadi desa binaan pada tahun 2025. Hal ini diketahui pada rapat koordinasi desa binaan di aula kantor Bupati,…

    Read more

    Continue reading
    Pemkab Madina Gelar Sosialisasi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar sosialisasi Pajak Mineral Bukan Logan dan Batuan (MBLB) sebesar 10% dan pengenaan opsen pajak MBLB sebesar 25% dari…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.