PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Giliran Ketua KAHMI Mandailing Natal H.Binsar Nasution,angkat bicara ” Pertama saya membaca surat tersebut perusahaan melakukan pembenaran sendiri
” katanya sudah sesuai SOP, namun kecelakaan, maka harus ada tim Independen melakukan uji apa yg dikatakan Mereka telah sesuai SOP,” sebut Ketua KAHMI Madina H.Binsar Nasution,Rabu(27/1) Via selular ketika dimintai pendapatnya soal surat PT.SMGP.
Kata Binsar,Misalkan penyelidikan aparat, penyelidikan lembaga lingkungan independen semacam WALHI.
” Kalau sudah sesuai SOP kok korbannya mayoritas masyarakat yg sedang cari makan keluaraganya dan anak anak, sampai 5 meninggal dan tidak satu orang pun pihak perusahaan yg kena akibat patal ?,” ujar H.Binsar Nasution dengan suara kerasnya.
Selanjutnya ,perusahaan katanya melakukan koordinasi terus dengan RSU dan Dinkes dalam dan berkomitmen penuh dalam pemulihan warga
Paktanya saat media me wawancarai Dir .RSU biaya berobat korban katanya di tanggung pemerintah ???.
” Kami minta Perusahaan harus bertanggung jawab penuh kepada masnyarakat yg korban, apalagi yg korban meninggal ,perusahaan harus menanggung biaya keluarganya seumur hidup,” Katanya.
Kenapa..? karena seorang ibu adalah tulang punggung keluarga di rumah bahkan diluar rumah.
Kemudian perusahaan juga harus jujur dan benar menyampaikan informasi kecelakaan ini
” kok bisa korban yg patal hanya masyarakat desa tidak ada orang perusahaan ?, pemerintah juga harus jujur dan berpihak pada Rakyat,” Ujar Mantan anggota DPRD Madina tiga priode itu.
Kenapa..? karena pemerintahlah yg memberi izin perusahaan , yg akhirnya mengusik kehidupan masyarakat Puncak Sorik Merapi yang dulunya sejuk, adem dan tempat kita wisata pengunungan jika pingin melihat alam indah puncak, kaki dan lembah Gunung Sorik Marapi,ujar Binsar Nasution.
” Dari mana itu dapat surat yang tidak ada legelisasi tanda tangan dan cap stempelnya, kayak perusahaan abal abal saja,” Ujar H.Binsar Nasution dan mengajak semua pihak terus mengawasi kejadian itu(Isk)
Admin : Iskandar Hasibua