Ketua PDIP : Iskandar Hasibuan, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Madina”Mati Suri”

Ketua DPC.PDIP Madina Iskandar Hasibuan

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, menilai bahwa keberadaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Mandailing Natal, sama sekali belum mampu memposisikan diri sebagai instansi yang benar-benar mengelola sesuai dengan namanya.

            “ Saya melihat Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Madina sekarang ini adalah sebagai Dinas Yang Mati Suri, sebab selain fungsi dan perannya belum melakukan perobahan, juga Kepala Dinasnya dimungkinkan tidak mempunyai skil tentang dinas tersebut,” ujar Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, Selasa malam(1-8) di Pasar Panyabungan di menjelang Hari Kemerdekaan RI ke 72 yang tidak lama lagi.

                Setahu saya, ujar Mantan Ketua Komisi 1 DPRD Madina( Priode 2009-2014) itu, Perpustakaan daerah idealnya memiliki koleksi yang lengkap, baik koleksi umum, koleksi referensi, dan lain-lain.

 Apalagi, ujar Iskandar Hasibuan,  kalau namanya Perpustakaan dan Arsip Daerah. Harusnya bukan sekedar koleksi buku saja. Ketika museum daerah belum ada, sesuai dengan nama dan fungsinya, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah seharusnya menjadi tempat memamerkan berbagai benda-benda bersejarah, dokumen-dokumen penting.

Misalnya, ujar Iskandar,  naskah-naskah klasik tentang Mandailing, baik dalam bentuk buku maupun yang ditulis di kulit kayu. Jadi, jangan macam perpustakaan sekolah saja, sekedar memajang buku.

Apalagi koleksinya. Selain lengkap sesuai dengan pengelompokan subyek dalam Klasifikasi Dewey, juga lebih mencerminkan karakteristik daerah. Sistem pelayanannya juga. Jangan lagi cara manual dimana pengunjung hanya membolak-balik daftar katalog.

Seharusnya daftar katalognya sudah berbentuk database, baik berdasarkan subyek, berdasarkan nama pengarang, maupun berdasarkan judul. Tinggal mengetikkan pencarian di layar monitor, langsung bisa kita temukan. Sebut Iskandar Hasibuan yang juga Wartawan tersebut dengan tegas.

 Bahkan seharusnya perpustakaan daerah sudah menyediakan buku digital, bukan sekedar buku konvensional. Selain koleksi buku, seharusnya juga ada koleksi berbentuk multimedia, baik audio, maupun video.

Misalnya, video-video klasik tentang Mandailing seharusnya ada di perpustakaan. Jelasnya, perpustakaan daerah jangan macam perpustakaan sekolah. Sekedar apa adanya. Masa koleksi naskah klasik pribadi lebih lengkap dari perpustakaan daerah, katanya ketika dimintai Wartawan tanggapannya tentang keadaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Mandailing Natal sekarang ini.

Contoh lainnya, ujar Iskandar, dalam sejarah berdirinya Kabupaten Mandailing Natal sudah beberapa macam media cetak dan Online yang terbit di Madina, antara lain Mimbar Merdeka, Manyota, Mandailing Pos, Dinamika, Tondinta, Mandili, Malintang Pos, BBNwes, Madina Pos, Martabe harusnya ada dikoleksi di Perpustakaan Mandailing Natal.

Kenapa..? bahwa mendirikan sebuah media cetak maupun Online itu ngak semudah membalik telapak tangan dan terbitnya media cetak di Madina jauh beda dengan di Kabupaten/Kota se Sumut dan khususnya Tabagsel di Madina banyak terbit media cetak(Koran) dan saya pikir di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah bisa dijamin nggak ada mereka simpan ataupun mereka pamerkan.

Alasannya, kabarnya Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Madina Dra.Hairunnida sama sekali ngak suka dengan media lokal, padahal Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution sekarang ini memberdayakan media lokal yang kita lihat dalam even-even resmi di Mandailing Natal, media lokal ngak kalah dengan media Nasional walaupun terbitnya mingguan.

“ Sebagai Ketua Partai yang merupakan partai yang ikut mengusung pasangan Drs.H.Dahlan Hasan Nasution – HM.Jafar Sukhaeri Nasution, dalam waktu dekat akan membuat laporan agar Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, segera di Evaluasi guna untuk memfungsikan dinas tersebut sesuai namanya,” ujar Iskandar Hasibuan.(Red)

Admin : Siti Putriani Lubis

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.