

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan,mengutarakan berdasarkan survey dan dialog dengan berbagai lapisan masyarakat selama tahun 2017 ini, keinginan rakyat mayoritas Gubernur Sumut mendatang orang yang mampu mendengar jeritan rakyat.
Maksudnya..? banyak persoalan-persoalan rakyat yang luput dari perhatian Gubernur Sumut selama ini, antara lain terkait dengan kondisi jalan yang sampai Tahun 2017 diwilayah Tabagsel dan khususnya Mandailing Natal,sering menjadi topic pembicaraan masyarakat disebabkan banyaknya yang rusak.
“ Masyarakat ngak membutuhkan program mercusuar, yang dibutuhkan masyarakat adalah bagaimana masyarakat mampu menjalankan usaha dengan baik, kalau soal program yang muluk-muluk kebanyakan masyarakat di Mandailing Natal tidak peduli,” ujar Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan,Minggu sore(30-04) di Rindang Hotel Panyabungan.
Kata dia, lihat saja jalan Nasional maupun jalan Provinsi diwilayah Mandailing Natal, apa susahnya jika memang pemerintah mau membangunnya, anggaran banyak di pusat, kenapa ngak diambil, ada memang jalan yang dibangun, tapi ngak lama sudah rusak kembali, begitulah setiap tahunnya.
Makanya, banyak masyarakat mengatakan persoalan Gubsu mendatang diharapkan yang mampu mendengar penderitaan rakyat, banyak rakyat yang kalau berobat di RS susah, sebab kalaupun ada BPJS pengobatannya sangat jauh dari yang diharapkan, belum lagi pelayanan yang dibuat pihak RS yang ada, rakyat selalu menuding pemerintah lalai dan membiarkan.
Bagaimana dengan Gubsu sekarang..? kita akui dia memang menjalankan tugasnya dengan baik, namun kedepan hendaknya jika memang Gubsu sekarang masih mau maju kita harapkan melakukan langkah perobahan, sering-sering lah melihat penderitaan rakyat, tanyakan apa keinginan rakyat, itu baru paten.
“ Jangan hanya di agung-agungkan tanpa ada bukti yang nyata, sebab masyarakat ingin melihat pembangunan yang nyata, baik Gubsu sekarang maupun para kandidat yang mulai muncul diharapkan jujur melihat secara ril ke bawah, jangan hanya menerima laporan asal bapak senang dari bawahannya,” ujar Iskandar.
Contoh kecil, persoalan SMA Negeri 3 Panyabungan yang gurunya mogok mengajar, sampai sekarang setahu kita pihak Dinas Pendidikan Sumut, ngak ada meresponnya,itukan tugas mereka, apalagi Gubsu, ratusan jiwa anak didik SMA Negeri 3 tersebut menginginkan belajar yang baik,untung Bupati Madina terus turun, kalau ngak turun, bagaimana jadinya.
“ Saya telah turun langsung ke 300 Desa/Kelurahan dari 404 Desa/Kelurahan yang ada di 23 Kecamatan se Mandailing Natal, mayoritas masyarakat menginginkan Gubsu mendatang orang memahami jeritan rakyat,”katanya.(red).