PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Ketua PPNI Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Hilman Nasution melalui Sekretaris PPNI Madina Ns. Akbar Komaini, S.Kep, mendukung penuh perjuangan rekan-rekan sejawat perawat yang sedang berlangsung melakukan aksi demontrasi di depan gedung DPR.
Aksi PPNI dan perwakilan perawat honor/TKS ke DPR RI telah dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga selesai. Jumlah peserta dari perwakilan seluruh Propinsi di Indonesia lebih dari 4000 perawat.
PPNI yang tergolong dari Perawat Honor dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) melakukan aksi demontrasi di Gedung DPR mengharapkan di angkat jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Aksi Demontrasi dari persatuan PPNI sedang memperjuangkan nasib melakukan aksi ke DPR RI terutama Komisi II DPR RI untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan.
Dalam tuntutan Perawat Honorer dan TKS di depan DPR RI mengharapkan adanya perubahan Regulasi yaitu UU ASN dapat menerima PNS dari perawat yang honor atau TKS tanpa syarat dan menghargai lama masa kerja yang telah di lakoni di instansi Pemerintah.
Dan Pemerintah juga harus mengawasi sektor swasta yang mempekerjakan perawat agar memberikan penghargaan yang layak, menghilangkan diskriminasi kebijakan dan kesenjangan pada tenaga kesehatan.
Dimana Sebelumnya Perawat sering di tuntut professional dan praktik secara aman dalam melayani masyarakat.
Namun banyak perawat belum dapat mengembangkan diri lebih professional karena rendahnya penghagaan/penghasilan dan kesempatan mengembangkan diri bahkan perawat sendiri belum dapat menjaga rasa aman bagi dirinya sendiri.
“Hal ini juga berkontribusi mengurangi keresahan dikalangan profesi perawat Indonesia yang diharapkan mengisi pembangunan kesehatan,” pintanya.
disampaikannya, kita juga dari PPNI Madina siap ikut serta melakukan aksi demontrasi di gedung DPR, agar tuntutan PPNI ini di sahuti.
Dimana terangnya, dikuatkan lagi dengan disyahkannya UU No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan yang menempatkan perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dalam pelayanan kesehatan.
Tuntutan PPNI adalah peran dan Fungsi perawat yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan, hingga kini belum di ikuti dengan kebijakan pemerintah dan pengakuan masyarakat.
Tahun 2014 PPNI telah mengumpulkan data di 15 Provinsi terdapat 11.300 (saat ini lebih banyak) orang perawat yang menjadi tenaga Honor dan Tenaga Sukarela, kebanyakan mereka telah lebih dari 5 tahun bekerja sebagai perawat di Instansi Pelayanan Kesehatan milik Pemerintah (Rumah Sakit dan Puskesmas).(Gus)
Admin : Dina Sukandar Hasibuan.A.Md