

JAKARTA(Malintangpos Online): Ketua terpilih Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah DKI Jakarta,Dedi Siregar mengecam akun media sosial TikTok @saridona4273, Berangkas Indo yang memuat konten tentang korupsi oplosan BBM Pertamina yang mengkaitkan narasi negatif terhadap Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto.
Oplosan BBM Ron90 pertalite dijual menjadi Ron92 Pertamax itu telah merugikan keuangan negara hingga Rp. 193,7 triliun tahun 2023.
Kapolda Metro Jaya dituding menerima uang pengamanan sebesar Rp. 25 miliar setiap bulan.
“ kami sangat menyesalkan narasi buruk dan opini negatif di arahkan kepada Kapolda Metro Jaya, kasus oplosan BBM Pertamina itu bersifat global seluruh Indonesia,” Ujar Ketua terpilih Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah DKI Jakarta,Dedi Siregar,Selasa malam(4/3) Via WhatsApp Ke – Redaksi.
Disebutkannya, kalau kita pikirkan secara logika dan akal sehat ruang lingkup kinerja Kapolda Metro Jaya memberi rasa aman kepada masyarakat kepada warga Jakarta dan wilayah hukum bagian polda metro jaya, artinya kewenangan Kapolda Metro Jaya terbatas, sementara kasus BBM oplosan itu gelobal dan mencakup seluruh wilayah Indonesia
Kami juga menilai Kapolda Metro jaya Irjen.Karyoto tidak tahu menahu soal kasus BBM tersebut dan sangat tidak mungkin ikut andil persoalan BBM karna ranah hukumnya tidak ada kaitanya dengan Kapolda Metro
Kata dia, pihaknya menilai ini adalah penyebaran hoaks ujaran kebencian, oleh dari itu kami meminta kepada masyarakat bijak menggunakan media sosial, cek terlebih dahulu info dan kebearan sebelum di buat di medsos, kamin juga meminta kepada akun – akun tersebut untuk mentakedwon postinganya
” Kami juga melihat isi konten itu diduga hanya ingin mengejar pamor reting fyp di tiktok agar viral dan jumlah pengikutnya tambah banyak,” ujar Dedi Siregar( Rel/Rin)
Admin : Iskandar Hasibuan.