Ketua TP.PKK Madina : Himbau Ibu dan Wanita Hamil Rajin ke Posyandu

HUTABARGOT(Malintangpos Online): Ketua TP.PKK Madina Hj.Elli Mahari Sukhairi, mengajak seluruh ibu dan wanita hamil untuk rajin ke Posyandu,serta kader TP.PKK

agar ikut mensosialisasikan prograk Kesehatan kepada masyarakat kita.

” Ayo kita semua, Kader PKK ikut mengajak masyarakat ke Posyandu, lebih khusus Ibu dan Wanita hamil,” Ujar Ketua TP.PKK Madina Hj.Elli Maharani Sukhairi, Senin(13/9) pada acara Kegiatan Posyandu di Desa Hutabargot Setia Kec.Hutabargot.

Kata Elli, Masalah Pada Ibu dan anak yang rentan terhadap kematian dan kasus gizi. Selain itu pendidikan bagi remaja putri agar bisa menghindari pergaulan bebas dan pernikahan dini yang beresiko terhadap kesehatan reproduksi mereka.

Saya menghimbau kepada ibu ibu dan wanita hamil untuk rajin ke posyandu, karena itu sangat penting , ibu hamil perlu memeriksakan kandungannya, anak anak perlu diketahui berat badannya, itu semata mata demi kesehatannya.

Kata Elli, Mari bersama sama kita mengembangkan Posyandu, guna mengantisipasi sejak dini stunting khususnya pada 1000 hari kehidupan

Dan saya berharap anggota PKK berada pada garda terdepan dan memiliki peran penting dan kepekaan dalam melihat permasalahan di masyarakat .

Mengingat pentingnya Posyandu sebagai wahana pelayanan berbagai program kesehatan dasar masyarakat, maka pelaksanaannya memerlukan dukungan seluruh lapisan masyarakat

Untuk itu kepada para kader Posyandu ,saya tegaskan agar senantiasa dapat memantau status gizi balita, ibu hamil melalui penimbangan di posyandu setiap bulan secara rutin.

Disebutkan, Administrasi dan pembukuan agar ditata dengan baik, untuk memudahkan dalam evaluasi terhadap kondisi kesehatan masyarakat.

” Kepada TP- PKK Kecamatan ,TP- PKK Desa agar bekerjasama dengan Puskesmas untuk mengajak seluruh masyarakat desa agar mau meningkatkan Posyandu,” sebut Ketua TP.PKK Madina Elli Maharani Sukhairi.

Sebelumnya, Kadis Kesehatan Madina dr.Syarifuddin Nasution, melaporkan kondisi stunting di Kecamatan Hutabargot sekitar 10 orang tahun 2019, tahun 2020 ada 6 orang dan tahun 2021 tinggal 3 orang Stunting.

” Kader kesehatan kita mulai dari desa, kecamatan hingga kabupaten, khususnya semua petugas terus beeusaha, menghilangkan stunting dari Bumi Mandailing Natal,” ujar Kadis Kesehatan Madina dr. Syarifuddin Nasution( Dita/Red)

 

Admin : Iskandar Hasibuan.

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.