Komentar Masyarakat Terkait PT.Rendi PR, Bupati Madina Harus Tindak Perusahaan Nakal

Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution

MEDAN(Malintangpos Online):” Yang benar saja pihak PT.Rendi Permata Raya, ngak mau datang untuk pertemuan dengan masyarakat Muara Batang Gadis, kalau itu benar ngak datang adalah pembangkangan kepada Bupati/Wakil Bupati Madina,” ujar Efrina Hawati Aktivis Hukum asal Mandailing Natal.

            Komentar Efrina Hawati Aktivis Hukum asal Mandailing Natal disampaikan Kamis pagi(25-05) di Garuda Plaza Hotel Medan,ketika diminta Malintangpos Online komentarnya terkait ketidak hadiran PT.Rendi Permata Raya dalam acara pertemuan dengan masyarakat dikantor Bupati Madina,Rabu(24-05) kemaren.

            Gimana iya, ujarnya, nanti Bupati dan Wakil Bupati Madina dikiranya kita mau mendikte dan mengajarinya, harusnya Bupati bertindak tegas, orang lain menguasai wilayah kita dibiarkan saja dan tidak ada tindakan, padahal rakyat sudah menjerit dan mengadukan masyalah itu kesana kemari dan DPRD pun sudah mengeluarkan Rekomendasi, aneh memang Madina iya.

            Kata dia, sampaikan maaf saya ke Bupati Madina iya, saya tau persis Drs.H.Dahlan Hasan Nasution itu tegas dan mampu membela rakyatnya, tapi saya sangat kecewa dengan sikapnya yang dingin terhadap keluhan warga Muara Batang Gadis yang telah bertahun-tahun lamanya dan saya ingat betul sewaktu Bupati masih Wakil Bupati Madina pernah juga mengurusi masalah itu.

            Disebutkanya,anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal terdiri dari: Arsidin Batubara,SE.M.Si, HM.Dahler Nasution.SP , H.Hamzah Lubis, Ir.H.Ali Makmur Nasution, H.Bahri Efendi Hasibuan,SH, M.Yasir Nasution, Sahirman dan anggota Komisi B(2) DPRD Madina janganlah diam dan membisu, Tanya dong pemerintah terkait Pansus yang telah mengeluarkan Rekomendasi.

            “ DPRD Madina jangan mentang-mentang telah mengeluarkan Rekomendasi lalu tanggung jawabnya hilang, ingat wakil rakyat dibiayai dengan uang rakyat ketika bertugas sebagai Pansus yang melakukan kunjungan dan klarifikasi selama menjadi Pansus, Tanya dong pemerintah kenapa dibiarkan rekomendasi DPRD itu,” katanya dengan lantang.

            Bahkan disebutkannya, dirinya tidak habis pikir dengan sikap-sikap Pemerintah,DPRD serta lembaga lainnya yang membiarkan masyarakat bolak-balik dari Muara Batang Gadis ke Panyabungan, berapa biayanya itu, anak istri warga juga mau makan, selesaikanlah pak Bupati Madina masalah warga itu, ngak mungkin Bupati ngak bisa menyelesaikannya(Lin/Red).

Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

Komentar

Komentar Anda

Dina Sukandar

Related Posts

Media Malintang Pos Masih Dibutuhkan Masyarakat Sumatera Utara (2)

Koran Malintang Pos, pernah oleh Bupati Mandailing Natal, tidak boleh dibaca oleh Pejabat, hingga ke Kepala Desa dan Kepala Sekolah disurati Bupati secara resmi. Kenapa..? Waktu itu Redaksi Malintang Pos…

Read more

Continue reading
Terkait Penganiayaan di Kec.Rantobaek, Oknum Polisi dan 2 Anaknya Ditetapkan Tersangka

PANYABUNGAN(Malintangpos Online):  Polres Mandailing Natal, menetapkan oknum Polisi SN dan dua anaknya R alias Mamat dan A,  ditetapkan menjadi tersangka dan dilakukan penahanan. “Setelah melakukan pemeriksaan, baik terhadap terduga pelaku,…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.