

JAKARTA(Malintangpos Online):Putra Mandailing Natal di Jakarta Aligusti Nasution,SH mengutarakan bahwa menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 20 Kabupaten Mandailing Natal bahwa Menteri Perekonomian RI Darmin Nasution,telah menyerahkan mesin pengelahan kayu karet kepada Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution agar dipergunakan untuk membantu masyarakat akibat murahnya harga karet.
“ Kunjungan Menko Perekonomian Darmin Nasution ke Kabupaten Mandailing Natal dalam rangka HUT-20 Madina Tahun 2019 sekaligus juga menyerahkan bantuan mesin pengolahan kayu karet menjadi bahan baku kayu berstandar ekspor, “ ujar Aligusti Nasution,SH Via WhatsApp ke Redaksi Malintang Pos mempertanyakan bantuan tersebut yang dikutipnya dari berita salah satu Media Online yang ada di Kota Panyabungan.
Bahkan, ujar Aligusti,Bupati menjelaskan bantuan dari Menko Perekonomian RI, Darmin Nasution untuk menjawab salah satu persoalan rendahnya harga karet saat ini.

”Ada masukan, kalaupun di replanting kayunya hanya akan jadi kayu api saja, nah mesin ini jawabannya. Nantinya kayu gelondongan hasil replanting dapat langsung dijual petani ke pabrik pengolahan kayu bahan furnitur dengan harga yang lebih tinggi”, ujar Aligusti mengutip penjelasan Bupati kepada Wartawan Sabtu (9/3) malam yang lalu.
Karena itu, mengingat tenggang waktu dari Bulan Maret – Oktober 2019 sekarang ini, secara kebetulan kita dari Putra Mandailing Natal, pulang kampong dan menyempatkan diri melihat Mesin Pengelah Kayu Karet ke lokasi Bandara Bukit Malintang, tetapi nyatanya mesin tersebut sejak datang sampai sekarang masih berada di posisi pertama sekali datang, artinya belum ada tindak lanjutnya.
“Industri Pengelohan Kayu Karet di Madina“Bual di Kedai Kopi “ hanya akal-akalan dari Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution, jangan-jangan hanya untuk mengelabui masyarakat saja, mudah-mudahan salah tanggapan kita ini,” ujar Aligusti Nasution,SH yang dikirim melalui WhatsApp nya ke Redaksi Malintang Pos.
Secara terpisah, Ali Hosman Pulungan,ST kepada Malintang Pos Via selular dari Jakarta, Minggu siang (6-10) sambil tertawa mengutarakan bahwa banyak janji-janji Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution, terkait dengan rencana pembangunan, walaupun begitu kita tetap positip terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuatnya selama ini, apalagi STAIM sekarang sudah menjadi STAIN di Mandailing Natal.
Bagaimana dengan Mesin Pengolah Kayu Karet..? sudah lah, ngak usah kita persoalkan lagi itu,sebut sajalah itu “ Bual Dikedai Kopi “ tidak perlu kita persoalkan lagi, kalau perlu ada baiknya Pemerintah Mandailing Natal, mengalokasikan anggaran untuk menggunakan mesin bantuan yang diserahkan Menteri Perekonomian kita itu.
“ Ayo kita sama-sama membuang Gut-Gut, baru itulah yang bisa dibuat oleh Bupati, tentu memerlukan dukungan dari kita-kita, selama ini Bupati Madina, ngak peduli saran dan pendapat masyarakat, akhirnya pembangunan daerah kita jalan ditempat, sekarang marilah kita sama-sama untuk memperbaiki, kita buang Gut-Gut dan Bupati juga harus melakukan perubahan,” ujarnya dengan nada berharap lagi (Rin/Red)
Admin : Siti