Komentar Warga, Satgas Covid -19 Kab.Madina Tidak Punya Prioritas

Pjs. Bupati Madina di Puskesmas Kotanopan/Dita Risky

 

KOMENTAR dan bicaralah sepanjang masih diperbolehkan sesuai dengan regulasi yang ada, karena itulah mungkin orang yang mengirim informasi ini melalui WhatsApp terus berkomentar, tapi yang jelas bukan fitnah, hanya harapan dengan kacamatanya sendiri.

Jumat sore(23/10) melalui WhatsApp ke Redaksi, bahwa  Belakangan ini Satgas Covid -19 Kabupaten Mandailing Natal disibukkan dengan acara Swab Tes massal terutama di beberapa instansi pemerintah daerah.

Hal ini untuk mencari siapa saja yang terkena positif covid-19.

Namun sangat disayangkan bahwa masih banyak hal yang lebih perlu untuk dilakukan mengenai penanggulangan dan pencegahan covid -19 daripada menghabiskan anggaran untuk acara Swab Tes masal.

Dari sini terlihat Satgas Covid Madina tidak punya skala prioritas apa saja yang paling perlu untuk dilakukan daripada test swab tersebut.

Ada beberapa hal yang paling prioritas yang harus segera dilakukan, di antaranya sebagai berikut :

Pembagian APD secara masal kepada para dokter dan perawat/bidan yang membuka praktek pengobatan pribadi.

Sebagaimana kita ketahui bahwa puskesmas hanya buka di jam kerja. Itupun hanya di hari Senin sampai Jumat.

Di luar itu puskesmas tidak buka. Sementara rakyat yang sakit tidak memandang jam kerja.

Penyakit bisa datang kapan saja bisa datang tengah malam atau subuh dinihari.

Tentu hal ini sangat tergantung kepada dokter atau perawat/bidan yang buka praktek pribadi.

Namun karena adanya wabah covid19 maka hampir 100 % praktek dokter pribadi tutup.

Sedangkan praktek pribadi bidan/perawat hanya sebagian yang buka.

Maka sudah saatnya Satgas Covid-19 Madina agar tersentuh hatinya untuk membantu fasilitas kesehatan masyarakat untuk membagi APD kepada dokter, perawat dan bidan yang membuka praktek pribadi agar mereka bisa membuka kembali layanan kesehatan untuk masyarakat

Sehingga masyarakat kembali bisa menikmati layanan kesehatan di setiap tempat dan di setiap waktu di luar layanan puskesmas.

Pembagian masker di pusat keramaian masyarakat.

Sebagaimana kita ketahui bahwa beberapa pusat keramaian masyarakat sangat rawan untuk menjadi pusat penyebaran virus covid seperti pasar tradisional, rumah makan, kedai kopi, tempat ibadah, warnet, toko pribadi, perbankan, angkutan kota/desa termasuk beca dll.

Satgas Covid -19 Madina seharusnya menempatkan petugas di semua tempat keramaian tersebut untuk membagikan masker secara gratis agar pencegahan penyebaran virus covid19 bisa tercapai.

Di samping kurangnya kesadaran masyarakat juga ada indikasi banyak masyarakat yang tidak mampu membeli masker sehingga perlu disubsidi.

Swab Tes tenaga medis secara berkala. Pihak paling rentan untuk terkena virus covid -19 adalah tenaga medis baik itu dokter, perawat, bidan, karyawan di RSUD pemerintah dan swasta, puskesmas, posyandu dan klinik.

Sudah seharusnya mereka dilindungi dengan melakukan swab tes secara berkala minimal 1 kali dalam 2 minggu agar tenaga medis tidak menjadi pusat penyebaran covid -19.

Demikian beberapa prioritas penting yang belum terpikirkan oleh Satgas Covid -19 Kab. Madina dan agar bisa menjadi bahan pemikiran kita semua.

Kita berharap anggaran covid -19 yang demikian banyak tidak dihambur-hamburkan ke bidang yang bukan prioritas dan agar lebih difokuskan pembelanjaannya kepada beberapa hal yang paling prioritas seperti yang kami jelaskan di atas.

Jangan ada kesan hanya mengejar penyerapan anggaran tanpa prioritas,untuk mencegah Covid -19 di Bumi Gordang Sambilan ( Bersambung)

Admin : Iskandar hasibuan.

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.