Iskandar Hasibuan
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Tinjauan Lapangan Komisi III DPRD Madina ke sejumlah proyek, temukan berbagai hal.
Dimana tinjauan lapangan ini dilaksanakan dua hari mulai dari hari Selasa kemarin dan hari ini Rabu (12/11).
Tinjauan lapangan ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Madina, Teguh W Hasahatan yang didampingi oleh Zubaidah Nasution, Binsar Nasution, Bahran Saleh Daulay, Khairul Anwar, dan Suhelmi
Usai tinjau lapangan, Teguh W Hasahatan menjelaskan bahwa tinjauan lapangan ini mereka memilih 8 lokasi proyek pembangunan.
“Dua hari tinjau lapangan ini, kami sudah mengunjungi 8 lokasi proyek pembangunan, mulai dari proyek pembangunan jembatan pintu II masuk kantor DPRD, pembangunan kantor Inspektorat, pembangunan Puskesmas Sibanggor Jae, pembangunan lanjutan kantor PMI, pembangunan gedung Rumah Sakit Umum, pembangunan peningkatan jalan Panyabungan Pagur, Pembangunan Puskesmas Panyabungan Jae, program percepatan peningkatan tata guna air irigasi berupa peningkatan jaringan irigasi, dan pembangunan alun alun taman kota Panyabungan.”
”Dari hasil kunjungan lapangan ini banyak yang kami temukan, ada progres pekerjaan yang menjanjikan pembangunannya selesai, dan ada juga yang nampaknya sulit untuk di selesaikan sampai bulan Desember ini,” ungkap Teguh.
Kata Teguh,pertama pembangunan jembatan pintu II Kantor DPRD sudah di PHO kan pada beberapa bulan yang lalu
Dan kami menemukan ada beberapa keretakan dan semalam kami juga sudah bersama Kabid Bina Marga PUPR menyampaikan hal tersebut supaya di informasikan kepada pihak kontraktor agar di perbaiki.
Dan akan ada tinjauan lapangan lanjutan terhadap pembangunan jembatan ini yang merupakan sarana vital untuk menuju ke kantor DPRD, kantor Bupati dan ke Rumah Sakit Umum.”
Yang ke dua , pembangunan gedung Inspektorat dengan pagu anggaran Rp 2.9 milyar kami melihatnya ada sebuah kemajuan dari progres dilapangan sudah mencapai 70 persen.
” Kami yakin dan percaya pembangunan tersebut akan bisa di selesaikan paling lambat pada tanggal 24 Desember ini,” tuturnya.
Sementara pembangunan Puskesmas Sibanggor Jae bagi Komisi III DPRD Madina sangat diragukan penyelesaian pembangunannya tepat waktu.
Untuk pembangunan Puskesmas Sibanggor Jae kami sangat ragukan untuk penyelesaian pembangunannya tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Kata dia, Dimana pembangunan Puskesmas Sibanggor Jae ini memiliki bangunan tiga lantai yang pekerjaannya masih mencapai 50 persen.
Memang butuh keajaiban itu untuk menyelesaikan pembangunannya apalagi di daerah kita saat ini musim penghujan.
” Meskipun begitu kami berharap hingga akhir waktu yang ditentukan bangunan Puskesmas Sibanggor Jae ini dapat di selesaikan,” ujar Teguh.
Ketua DPC PDI-P ini juga menjelaskan bahwa pada tahun ini ada 68 kegiatan Petani Pengguna Air (P3A) di Madina, dan mereka mengunjungi satu titik pembangunannya yang berlokasi di Longat.
Disana mereka mendapatkan kualitas bangunan yang cukup bagus dan menjanjikan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 195 juta yang di kelola oleh kelompok tani Saba Pasir.
Kata dia, Di lokasi tadi masyarakat menyampaikan bahwa bangunan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat petani untuk mengaliri persawahannya, kita berharap nantinya Pemkab Madina bisa mendorong atau mengusulkan atau juga melalui aspirasi aspirasi Anggota DPR RI, sebagaimana nantinya program ini tetap berlanjut dan ada juga alokasi yang besar untuk Mandailing Natal.
” Karena daerah kita ini diketahui luas lahan persawahan kurang lebih 13 ribu hektare yang sudah terdata di Dinas Pertanian maupun di BPS.” Ujarnya.
⁸Disebutkannya, pembangunan alun – alun taman Kota Panyabungan dengan anggaran Rp. 500 juta, bahwa kontraktornya optimis pembangunan ini akan selesai pada tanggal 19 Desember ini, yang mana progres pembangunannya sudah mencapai 60 persen yang tujuan bangunan ini untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan track jogging.
Dan tadi juga kami sudah meninjau peningkatan jalan Panyabungan Pagur dengan anggaran Rp. 1.4 milyar dan sudah PHO, dan masih ada masa pemeliharaannya sampai dengan bulan Maret 2026 nanti.
Masih kata Teguh, Kami berharap kepada masyarakat Mandailing Natal ketika melintas di jalur tersebut apabila melihat ada kerusakan kerusakan yang perlu diperbaiki informasikan kepada kami dan juga pihak pihak terkait agar perbaikinya dapat ditindaklanjuti oleh pihak Kontraktor PT. Gunung Kulabu.
Sedangkan, Di lokasi pembangunan gedung PMI kami merasa ironis, dimana pembangunan lanjutan gedung PMI ini sudah 6 kali di Anggarkan tapi tak kunjung selesai untuk dapat di fungsikan.
Di anggaran ke 6 ini dengan nilai kontrak sebesar Rp. 500 juta untuk tingkat dua, sementara untuk tingkat bawah saja belum selesai. Kita berharap kepada Pemerintah Daerah kedepannya agar ada perencanaan yang matang sehingga pembangunan pembangunan tepat sasaran yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Dan di lokasi pembangunan gedung Puskesmas Panyabungan Jae dengan anggaran Rp 2 milyar, kami melihat progresnya sudah mencapai 65 persen
” kita berharap pihak kontraktor dapat menyelesaikan pembangunannya tepat pada waktunya,” jelas Teguh.
Teguh juga menegaskan bahwa tinjauan lapangan ini tentunya akan memperkuat tinjauan lapangan berikutnya.
”Tentu dari tinjauan lapangan ini akan memperkuat tinjauan lapangan berikutnya baik dari Komisi III maupun dari Banggar DPRD.”
Tujuan tinjauan lapangan ini sebenarnya untuk memastikan agar anggaran yang di kucurkan oleh Pemerintah dapat terserap dengan baik seperti yang sudah di sampaikan oleh Menteri Keuangan setiap daerah – daerah yang mampu melakukan penyerapan anggarannya dengan baik, maka akan ada perbaikan Transfer ke daerah di tahun tahun berikutnya.
Dan tinjauan lapangan ini kami sampaikan juga sebagai laporan pertanggung jawaban kami kepada masyarakat.
” Dan juga sebagai laporan kami kepada pimpinan DPRD, sehingga nantinya pimpinan DPRD bisa menyampaikannya kepada Bupati hasil dari tinjauan lapangan ini agar adanya evaluasi perbaikan untuk kedepannya,” Katanya( Dita/Nor/Isk)
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.
