Menggugat Fungsi dan Peran APIP, PLD dan PD Dalam Mengelola Dana Desa di 377 Desa Kabupaten Mandailing Natal

Iskandar Hasibuan.SE (Penulis)

Sebenarnya, Persoalan Pelaksanaan Dana Desa(DD) di 377 Desa yang ada diwilayah Kabupaten Mandailing Natal, sudah sering disoroti oleh Wartawan dari Berbagai Media Online, Koran dan TV disebabkan banyaknya pihak – pihak yang Menggerogoti dana APBN yang digulirkan sejak Tahun Anggaran 2015 lalu hingga tahun 2024 ini.

Apalagi, Pemerintah dalam melakukan Pengawasan ada APIP, Pendamping Lokal Desa ( PLD), Pendamping Desa (PD ) yang semuanya dibiayai melalui APBN / APBD setiap tahun anggarannya.

Kepala Desa, BPD/ Aparat Desa, serta masyarakat sudah pasti mengetahui tugas pokok Pendamping Lokal Desa (PLD) antara lain, Mendampingi desa dalam perencanaan pembangunan dan keuangan desa.

Mendampingi desa dalam pelaksanaan pembangunan desa dan Mendampingi masyarakat desa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dan desa.

Timbul Pertanyaan, kenapa Desa/ Kades tidak BERKUTIK, dalam membuat Program untuk kepentingan Desanya..? Apalagi khusus Dana Desa(DD) Tahun 2024, banyak Program yang masuk di APBDes TA 2024, yang bukan Hasil Musyawarah Desa, tetapi LOLOS dari Pengawasan APIP dan PL, serta PD juga ” Tutup Mata ” dan yang salah tetap Kepala Desa, karena Kades adalah Pengguna Anggaran(PA).

Dana Desa Batang Gadis Tahun 2018, rusak sebelum diperiksa

Padahal jelas dan tegas, ada Peraturannya dan ada juga Perbup nya dalam Mengelola/ Melaksanakan Dana Desa (DD) setiap Tahun Anggarannya, tetapi baik Kades, PLD, PD dan APIP tetap saja jadi ” Macan Ompong ” serta Bupati dan 40 anggota DPRD Mandailing Natal, tidak ” Berkutik ” jadinya.

Mungkin Semua Ikut ” Menggerogoti “ Dana Desa(DD)..? Bisa jadi juga, sebab walaupun jelas – jelas Masyarakat Melaporkannya, nyaris tidak ada Tindak Lanjutnya, hanya sebatas segera kita Tindak Lanjuti, Kita turunkan Tim, ada surat Yang Malaporkan ngak, nanti kita laporkan hasil investigasi, makasih informasinya.

Contoh, soal Temuan Inspektorat Madina Tentang Pelaksanaan Dana Desa Batang Gadis Tahun 2022, yang harus dibayar Kepala Desa dengan Dana Desa Tahun 2024 Tahap II, Apa rumusnya itu..? Jadi aneh dan Bingunglah Kepala Desa Batang Gadis.

Semua warga di Kecamatan Panyabungan Barat, bahwa di Tahun 2022 yang menjadi Kepala Desa Batang Gadis adalah Lukman Hakim, bukan Erwin Pasaribu.

Jika informasi yang diterima Penulis ini adalah BENAR, sudah waktunya DPRD dan Kejaksaan Negeri segera Memanggil Bupati Mandailing Natal dan tidak tertutup kemungkinan di 376 Desa lainnya masih ada nasibnya Desa yang seperti Desa Batang Gadis ( Bersambung Terus).

 

Admin : Dita Risky Saputri.SKM.

DIpinggir Aek Pohon dan Rindang, RM.Sopo ” Jokowi ” Masakannya Enakkk

Minggu Siang 08 September 2024, Anak – anak di Rumah ribut mengajak makan siang diluar rumah.

” Kita Makan di Rumah Makan Jokowi saja, enak Ikan Mas nya, ada Gule Bulunggadung dan Sayur Labu Siam, pokoknya Enaakkkkk Sekali,” Ujar Askha Soekandar Hasibuan, menceritakan sambil mengajak untuk makan bersama diluar rumah.

Dimana tempatnya..? Sambil sumringah, Askha cerita ” dari Jembatan Pidoli Jalan Lintas Timur lewat kiri jika dari Kota Panyabungan dan sekitar 150 Meter dari Jembatan Pidoli,” ujar Askha Soekandar Hasibuan, meyakinkan penulis bersama maknya.

Sekitar 10 Menit dari runah Jalan Bermula Kel.Panyabungan II Kota Panyabungan, sampai ditujuan RM.Sopo Jokowi dan langsung disambut Pemiliknya dan berkata ” Baru Buka Bang, Menunya/Gulenya masih Ikan Mas Bakar,” ujar Duplikat Jokowi dengan senyum khasnya.

Aduh, kok Mirif Jokowi, pantaslah disebutkan Rumah Makan Jokowi dan kamipun mesan langsung tiga(3) Porsi hidangan.

Ada sekitar 15 Menit menunggu baru dihidang, karena setiap Tamu Yang mau makan tidak boleh kecewa, dengan senyum khas pak Jokowi, mengutarakan kita bakar dulu ikannya.

Penulis ikuti, ternyata ada Keramba Ikan Mas di Aek Pohon, artinya Ikan yang dibakar semuanya baru, agar Pelanggan tidak kecewa ( Bersambung Terus).

Admin : Dita Risky Saputri.SKM.

H.Harun Mustafa Nasution Calon Bupati Mandailing Natal (2)

Pembicaraan masyarakat khususnya di Kedai Kopi, yang paling santer di perbincangkan adalah H.Harun Mustafa Nasution ( Harun).

Sebab membicarakan Harun, maka kita akan ingat dan terbayang dengan Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, sebab Harun adalah salah satu Cucu Syech Mustafa Husein Nasution.

Alumni Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru H.Muhammad Yunus,Via selular dari Jakarta, Jumat(6/9) mengutarakan bahwa dirinya sudah menyampaikan kepada keluarganya yang dipilih di Pilkada 27 November 2024 mendatang adalah Pasangan Calon ( Paslon) Harun – Ichwan.

Kenapa..? Sudah berapa kali Mandailing Natal, melaksanakan Pesta Demokrasi atau memilih Bupati/Wakil Bupati, belum pernah Keluarga Pondok Pesantren Musthafawiyah yang mencalonkan diri, selalu menjadi Pendukung Bupati/Wakil Bupati, Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara.

Pandangan saya tidak muluk – muluk terhadap H.Harun Mustafa Nasution dan keluarga Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, dapat dipastikan Calon Bupati yang diusung Gerindra, Golkar, PAN, PDI Perjuangan dan PBB tersebut.

” Sangat tidak mungkin sekali H.Harun Mustafa Nasution, merusak nama baik Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, seperti kejadian yang Viral sekarang, Misalnya Kasus PPPK Tahun 2023 yg telah mencoreng nama baik Mandailing Natal,” ujar H.Muhammad Yunus, Via selular dari Jakarta.

Lain lagi ungkapan Alumni Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Hasanuddin Pulungan Alumni 1997 warga Kec.Siabu yang diajak Wartawan bincang – bincang di Pasar Panyabungan, Sabtu(7/9) mengajak seluruh Alumni Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, agar memilih Calon Bupati /Wakil Bupati Madina H.Harun Mustafa Nasution – H.Muhammad Ichwan Husein Nasution, 27 November 2024 mendatang.

Kenapa..? Sudah saatnya Mandailing Natal di Pimpin oleh Keluarga Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru yang selama ini hanya sebagai Pendukung terus.

” Saya pikir H.Harun Mustafa Nasution, sangat mampu menjadi Bupati dengan Pengalamannya yang sudah kita lihat selama dia ( Harun Red) menjadi Wakil Ketua DPRD Sumut,” ujarnya ( Bersambung Terus ).

Admin : Dita Risky Saputri.SKM.

Melihat Pilkada Madina ” Ada Uang Menang ” Benarkah Begitu..?

Iskandar Hasibuan (Penulis)

Sebagai seorang Wartawan yang tinggal di Kota Panyabungan, banyak mendapat Informasi dari sejumlah elemen masyarakat, bahwa jika seseorang ingin menjadi Bupati/Wakil Bupati Mandailing Natal, harus menyiapkan uang yang agar bisa Menang.

Benarkah begitu..? Ketika bincang – bincang di Kedai Kopi depan Gedung Serbaguna H.Amru Daulay.SH, menunggu selesainya Pengambilan Sumpah/Pelantikan 40 Anggota DPRD Priode 2024 – 2029, mayoritas warga yang ada di Kedai Kopi mengutarakan Siapa Banyak Uang ” Pasti Menang ” separah itukah.

Bisa jadi, kata mereka hampir sama dengan Pemilihan Anggota DPRD, bahwa yang saat ini duduk di Gedung DPRD di Komplek Bukit Payaloting adalah orang – orang Berduit alias banyak uang.

Dari sekarang 65 Hari lagi, apakah Kedua (2) Paslon Bupati/Wakil Bupati Madina yang sudah  Mendaftar Ke- KPUD mampu tatap muka dengan warga di 404 Desa/Kelurahan..? Sangat tidak mungkin sekali ( Bersambung Terus).

Admin : Dita Risky Saputri.SKM.

Dua Tokoh Yang Bersatu Untuk Madina Lebih Maju

Di tengah berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi Kabupaten Mandailing Natal, dua tokoh penting dari berbagai latar belakang telah muncul sebagai kolaborasi yang inspiratif untuk menghadapi peluang dan tantangan tersebut.

Mereka adalah H.Harun Mustafa Nasution sebagai salah satu pimpinan DPRD Sumut dan H.Muhammad Ichwan Husein Nasution.

H.Harun Musthafa Nasution adalah sosok yang memiliki latar belakang keluarga yang kaya akan sejarah dan kontribusi dalam masyarakat.

Ia adalah cucu dari Syekh Musthafa Husein, seorang ulama terkemuka yang dikenal luas dalam komunitas Islam di Sumatera Utara.

Koneksi keluarga ini memberikan Harun Musthafa landasan kuat dalam memahami nilai-nilai keagamaan dan sosial yang mendalam, serta rasa tanggung jawab untuk melanjutkan warisan kebaikan dan kepemimpinan dari leluhurnya.

Syekh Musthafa Husein, kakek Harun, adalah seorang tokoh penting dalam sejarah keagamaan di daerah tersebut.

Sebagai seorang ulama, ia tidak hanya berperan dalam penyebaran ajaran Islam tetapi juga dalam pembentukan karakter dan moral masyarakat.

Pengaruhnya yang besar dalam komunitas memberikan Harun Mustafa sebuah fondasi spiritual dan etika yang kuat, yang membentuk pandangan dan pendekatannya dalam berkiprah di dunia politik.

Dalam karir politiknya, Harun Mustafa Nasution dikenal sebagai seorang pemimpin yang berkomitmen dan berdedikasi.

Salah satu pencapaiannya yang signifikan adalah perannya sebagai pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara.

Sebagai pimpinan DPRD, Harun Musthafa menunjukkan kemampuannya dalam mengelola lembaga legislatif dengan baik.

Kepemimpinannya di DPRD tidak hanya mencerminkan keterampilan administratif yang baik, tetapi juga kemampuan untuk bernegosiasi dan memimpin berbagai inisiatif kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Secara keseluruhan, Harun Musthafa Nasution merupakan contoh seorang pemimpin yang menggabungkan pengalaman politiknya dengan warisan spiritual dan sosial keluarganya.

Dengan kepemimpinan yang visioner dan dedikasi terhadap pelayanan publik, ia berharap dapat mengukir prestasi yang bermanfaat bagi masyarakat Mandailing Natal dan meneruskan tradisi kebaikan dari Syekh Musthafa Husein.

Dalam kontestasi politik yang akan datang, nama Ikhwan Habibi Nasution mencuat sebagai salah satu calon yang patut diperhitungkan.

Sebagai pengurus DPD Partai Golkar Sumut, Ikhwan membawa pengalaman dan komitmen politik yang kuat dalam upayanya untuk mendampingi Harun Musthafa Nasution dalam pemilihan bupati Mandailing Natal.

Ikhwan Habibi Nasution merupakan sosok yang tidak asing dalam arena politik Sumatera Utara.

Sebagai pengurus di DPD Partai Golkar Sumut, ia telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras dalam membangun dan menguatkan posisi partai di tingkat provinsi.

Partai Golkar, yang dikenal dengan sejarah panjangnya dalam politik Indonesia, telah memberikan platform yang kokoh bagi Ikhwan untuk mengembangkan kapabilitas politiknya.

Pengalaman ini membekalinya dengan pemahaman mendalam mengenai dinamika politik serta tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.

Pasangan politik yang diusung, yakni Ikhwan Habibi Nasution dan Harun Musthafa Nasution, merupakan kombinasi yang strategis.

Harun Musthafa Nasution, yang telah berpengalaman sebagai pimpinan DPRD Sumut, dikenal luas sebagai sosok yang berkomitmen pada pembangunan daerah dan pelayanan publik.

Pengalaman Harun dalam mengelola kebijakan dan memimpin lembaga legislatif memberikan keunggulan dalam hal kepemimpinan dan pemahaman akan kebutuhan rakyat.

Ikhwan Habibi Nasution, dengan latar belakangnya sebagai pengurus partai dan aktif dalam organisasi politik, dipilih untuk mendampingi Harun Musthafa Nasution dalam pemilihan bupati Mandailing Natal.

Keputusan ini tidak hanya didasarkan pada pengalaman politik, tetapi juga pada kemampuan mereka untuk saling melengkapi dan membawa perubahan positif bagi daerah tersebut.

Pemilihan bupati Mandailing Natal kali ini menawarkan pilihan yang menjanjikan dengan hadirnya pasangan Harun-Ichwan.

Dengan kombinasi keahlian dan komitmen keduanya, Harun dan Ichwan adalah pasangan yang tepat untuk memimpin dan membangun daerah ini menuju kesejahteraan yang lebih baik.

Kolaborasi antara Harun dan Ichwan menciptakan sinergi yang ideal, menggabungkan kepemimpinan yang visioner dengan keahlian dalam pengembangan ekonomi.

Bersama-sama, mereka berkomitmen untuk melaksanakan program-program yang berfokus pada peningkatan infrastruktur, pelayanan publik, serta penguatan sektor ekonomi lokal.

Diharapkan visi mereka untuk Mandailing Natal tidak hanya mencakup pencapaian pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Dengan rencana kerja yang matang dan dedikasi tinggi, pasangan Harun-Ichwan siap untuk menghadapi tantangan dan memastikan setiap langkah menuju kesejahteraan yang lebih baik.(Halun Musthafa Nasution).

Penulis : Halun Mustafa Nasution.

Admin : Iskandar Hasibuan.

Ini Kata Masyarakat Kepada H.Harun Mustafa Nasution BaCalon Bupati Mandailing Natal (1)

Selama Bulan Agustus 2024,Nama H.Harun Mustafa Nasution ” Trending Topik ” karena Politisi Partai Gerindra dan saat ini menjadi Wakil Ketua DPRD Sumut dan sudah mendapat Rekomendasi dari Gerindra dan Golkar untuk maju menjadi Calon Bupati Mandailing Natal yang akan berpasangan dengan H.Muhammad Ichwan Husein Nasution Bendahara DPRD Golkar Sumut.

Apa kata masyarakat..? Wartawan Media PT.Malintang Pos Group, setelah mendapat informasi bahwa H.Harun Mustafa Nasution yang cucu Pendiri Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru itu, sudah Positif Maju sebagai Calon Bupati, banyak WhatsApp masuk ke Redaksi, yang isinya Apresiasi Kepada Politisi Gerindra tersebut dari masyarakat Mandailing Natal, tidak saja yg tinggal di Madina, juga yg tinggal diluar Mandailing Natal.

Misalnya,  Tokoh Muda Sumatera Utara Ilal Mahdi Nasution, Mengapresiasi H.Harun Mustafa Nasution yang bersedia mewakafkan dirinya menjadi BaCalon Bupati Mandiling Natal Periode 2024-2029

” Pengalaman dan Kapasitas serta relasi yang dimiliki H.Harun Mustafa Nasution, selama memimpin DPRD Sumatera Utara lima tahun terakhir ini cukup mumpuni untuk menyongsong kesiapan Mandailing Natal menuju Indonesia Emas 2045,” Ujar Tokoh Muda Sumatera Utara Ilal Mahdi Nasution,Via WhatsApp Ke – Redaksi Malintang Pos Group.

Kata dia, Tuan Harun selain seorang Politisi dari Partai Gerindra, juga seorang pengusaha yang sudah tuntas dengan urusan dirinya dan keluarganya.

” maka sangat tepat jika masyarakat Mandailing Natal memberikan Mandat kepada beliau untuk berkhidmat membangun Mandailing Natal 5 tahun kedepan,” ujar Tokoh Muda Sumut itu dan MENGAJAK warga Madina ikut berjuang agar Harun Mustafa menjadi Bupati.

Saya sudah melihat integritas serta kapasitas beliau selama menjadi pimpinan DPRD Sumatera Utara, banyak gagasan yang ia toreh kan dalam membangun Sumatera Utara

Contohnya,  beliau memiliki peran yang sangat strategis dalam memajukan daerah wisata Danau Toba yang merupakan daerah perioritas objek wisata Nasional yang ada di Sumatera Utara

Selaku wakil rakyat Sumatera Utara dan juga Ketua Umum IMI Sumatera Utara, beberapa kali dia sukses melaksanakan Event berkelas Nasional dan Internasional di kawasan tersebut.

” Saya kenal Tuan Harun yang juga bagian dari keluarga besar Pondok Pesantren Mustafawiyah Purba Baru itu, memiliki tipikal pekerja keras, gigih,rendah hati dan berintegritas,” sebut Ilal Mahdi Nasution

” Saya dapat melihat ditangan beliau Mandailing Natal, akan maju dan jauh lebih baik kedepan “

yakinlah , beliau lebih punya kemampuan dibanding calon-calon yang lainnya untuk mengakses APBD Provinsi dan APBN untuk dibawa ke Mandailing Natal,katanya.

Kenapa..? karena hanya dengan mengandalkan APBD Madina , tidak akan mampu menyelesaikan persoalan kebutuhan pembangunan di Mandailing Natal

” Tuan Harun sebagai salah satu kader dan anak buah terbaik Prabowo Subianto yang ada di Sumatera utara,  saya yakin beliau mampu melakukan itu, dan saya yakin kesediaan beliau maju juga tidak terlepas dari perintah Prabowo Subianto selaku Presiden terpilih periode 2024-2029,” Ujar Tokoh Muda Sumut itu.

Dikatakannya, dalam menyelaraskan serta mensuksekan program dan pembangunan dari tingkat pusat hingga kedaerah.

” Saya yakin ditangan Cucu Pendiri Pondok Pesanteren Mustafawiyah Purba Baru, yg merupakan Guru dan ulama kebanggan masyarakat Mandailing Natal, Madina kedepan akan lebih baik dan masyarakat nya lebih sejahtera,” ujar tokoh Sumut tersebut lagi ( Red).

Admin : Iskandar Hasibuan…

Liputan Khusus Pendaftaran Paslon Bupati/Wakil Bupati Mandailing Natal (1), Belum Ada Mendaftar

Berdasarkan Pengumuman KPU ( Komisi Pemilihan Umum ) Kabupaten Mandailing Natal Nomor : 1042/PL.02.2-Pu/1213/2/2024. di Tanda Tangani Oleh M.Ikhsan Matondang dan telah di Umumkan Melalui sejumlah Media Online, bahwa Selasa 27 Agustus 2024, Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati telah mulai mendaftar di Sekretariat KPUD Jalan Merdeka Kel.Kayujati Kecamatan Panyabungan.

Wartawan Media PT.Malintang Pos Group Ananda Soekirno, Normansyah Adi Pura.S Sos, Aris Moenandar Hasibuan, melaporkan bahwa di Sekretariat KPUD, terlihat sudah dipersiapkan Tratak dan Tempat Konprensi Pers, serta Petugas dari Mapolres terlihat Siap Siaga di Meja Piket.

Sedangkan, pihak Sekretariat KPUD Mandailing Natal, terlihat melakukukan Gladi Gersik di Aula KPUD dan sejumlah persiapan Pendaftaran sudah rampung.

” Hari ini Selasa 27 Agustus tidak ada Paslon Bupati/Wakil Bupati yang Mendaftar, Hanya Rabu(28/8) Paslon Saipullah – Atika yang akan Mendaftar Pukul 15.00 Wib,” ujar sejumlah Staf Sekretariat KPUD Mandailing Natal.

Sedangkan diluar Gedung, Senin(27/8) terlihat selain Tratak yg sudah dipasang, juga terlihat Sejumlah Mobil Pribadi parkir dan tidak tertutup kemungkinan jika Rabu(28/8) Paslon mendaftar bisa mengganggu parkir rombongan Paslon ( Bersambung Terus)

 

Admin : Dita Risky Saputri.SKM.

Melirik 14 Desa di Kecamatan Panyabungan Timur (1)

Dialog dengan Ka.SMAN 1 Panyabungan Timur.

Rabu 21 Agustus 2024, Tim Media PT.Malintang Pos Group, melakukan Liputan Khusus sekitar Pendidikan Tingkat SD, SMP dan SMA dan soal realisasi Dana Desa(DD) sejak digulirkan Pemerintah dari tahun 2015 – 2024, dan terkhusus setelah Rahmad Hidayat.S.Sos.MM menjadi Camat di Kecamatan Panyabungan Timur.

Kenapa rupanya..? Berbeda dengan Camat terdahulu, sejak Rahmad Hidayat menjadi Camat Panyabungan Timur, hampir setiap hari dikunjunginya langsung desa – desa yang ada di daerah itu.

Seperti ungkapan warga Desa Tanjung Julu, bahwa Camat sekarang rajin mengunjungi warga di desa -desa sekaligus dialog tentang keadaan Pembangunan dan juga pesan – pesan Pemerintah disampaikan langsung ke tengah masyarakat ( Norman/Aris)

Admin : Dita Risky Saputri. SKM.

Menunggu Kepastian Hukum Peneror Wartawan di Madina

*** OLEH: MUHAMMAD RIDWAN LUBIS | Ketua PWI Madina ***.

Ketua PWI Madina  Muhammad Ridwan Lubis.

BEBERAPA hari ini, saya melihat pemberitaan tentang SPBU Linggabayu yang memuat tentang perbuatan teror dari salah seorang warga bernama Pian, warga Dalan Lidang, Kecamatan Linggabayu Kabupaten Madina.

Memang saya belum mengetahui utuh apa masalah sebenarnya. Belum ketemu dengan wartawan yang bernama Agus Salim Hasibuan secara langsung.

Tapi, melalui sambungan telpon, Agus sudah bercerita. Saya juga kebetulan sedang tidak berada di Madina dalam beberapa hari ini.

Saya mencoba mencari tahu apa masalahnya. Dari cerita singkat yang saya dapat, ini bermula ketika Agus Salim, kontributor TVRI yang juga wartawan di media online StartNews memberitakan tentang dugaan penjualan BBM bersubsidi untuk keperluan usaha tambang emas menggunakan mesin dongpeng.

Agus bilang baru-baru ini dia sedang ada lawatan ke Pantai Barat, lalu singgah mengisi BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) 15229022 Linggabayu.

Ketika itu salah satu nozzle (mesin pengisian) ditemukan banyak jerigen berjejer. Selaku wartawan, setiap kejadian yang pertama dilakukan wartawan adalah mengamankan dokumentasi: gambar maupun video.

Selang berapa hari, Agus Salim melanjutkan temuannya itu dengan melakukan wawancara by phone dengan pihak pengelola SPBU untuk menanyakan soal jerigen berjejer hasil temuannya.

Jangan-jangan jerigen itu untuk keperluan tambang emas ilegal atau tambang galian C ilegal yang marak belakangan ini di Pantai Barat.

Jawaban pihak SPBU, menurut keterangan Agus, itu hal biasa dan lumrah asal ada surat keterangan dari kepala desa atau lurah. Surat keterangan desa itu seolah menjadi dasar pijakan mereka melegalkan pengisian BBM subsidi ke jerigen.

Andai BBM subsidi itu untuk keperluan kegiatan ilegal, apakah itu bisa ditafsirkan bahwa kepala desa juga terlibat dalam permainan ilegal ini? Kepala desa mana saja yang mengeluarkan surat itu? Apa saja isi suratnya itu? Jadi.

banyak tanda tanya di dalam masalah ini. Tapi, yang pasti saya juga sering mengalami susahnya menunggu antrian pengisian BBM karena jerigen berjejer ini, terutama di daerah Kecamatan Siabu.

Kembali ke masalah Agus. Ternyata dia sudah menjalankan tugas-tugas wartawannya, setelah konfirmasi ke pihak SPBU, lalu konfirmasi ke BPH Migas, dan mendapat jawaban. Hasil temuannya ditambah dengan konfirmasi itu dibuatkan dalam pemberitaan.

Nah, bicara soal berita, informasi atau data yang ditemukan di lapangan lalu dikonfirmasi kepada pihak-pihak berkompeten itu sudah layak menjadi berita, sudah melakukan cover both side (dari dua sisi).

Lalu, mengapa ada yang gerah dan kepanasan? Sehingga, Pian menghubungi Agus lewat sambungan telepon. Bahkan, Pian bilang melalui telepon bahwa BBM subsidi jerigen itu untuk keperluan tambang menggunakan mesin dongpeng.

Tidak cukup telepon, Pian lalu mengirimkan pesan teks lewat WhatsApp kepada Agus. Dalam pesan itu, ada juga ultimatum agar Agus hati-hati, ada yang akan mendatanginya 30 hingga 50 mobil.

Pian mengirim pesan demikian bisa saja mewakili para koleganya atau rekan usahanya sesama pengutip BBM bersubsidi. Bisa juga hanya sebagai komunikator (penyampai pesan) pengelola atau pemilik SPBU.

Pengelola menyuruh Pian untuk menyampaikan pesan seperti yang diterima Agus, bisa diterjemahkan bahwa Pian hanya sebagai orang yang diarahkan mengirim pesan kepada Agus, yang tujuannya agar Agus tidak lagi mengurusi (menaikkan berita) tentang SPBU Linggabayu yang bebas menjual BBM bersubsidi kepada hal-hal yang diduga penyalahgunaannya menyimpang.

Lalu, kembali kepada pertanyaan di atas tadi. Apa dasar kepala desa mengeluarkan surat yang diduga BBM itu untuk kegiatan ilegal? Siapa yang menyuruh Pian mengirim pesan berisi teror kepada Agus?

Alhasil, pesan yang dikirim Pian itu sekarang menjadi viral hingga berujung pengaduan ke Polres Madina. Agus juga bilang sejak ada pesan dari Pian itu, dia merasa tidak nyaman.

Wajar saja itu. Baru bulan lalu jagad negeri ini dihebohkan dengan kasus wartawan di Karo dibunuh lewat skenario kebakaran. Lantas, apa hal ini dibiarkan begitu saja dan dianggap hal sepele?

Permohonan maaf memang perbuatan yang mulia dan lebih mulia lagi apabila dimaafkan. Yang jadi permasalahan, ada rangkaian kejadian di dalam masalah ini yang perlu diluruskan dan dituntaskan secara hukum. Jangan sampai wartawan di Kabupaten Madina tidak nyaman menjalankan tugasnya.

Wartawan punya aturan menjalankan tugasnya. Ada undang-undang yang melindunginya (UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers). Ada Kode Etik Jurnalistik sebagai pedomannya.

Apabila ada oknum wartawan bekerja menabrak aturan-aturan, ada langkah yang bisa ditempuh, karena wartawan tidak kebal hukum. Pun dengan media massa tempatnya bekerja.

Kalau menabrak aturan, ada langkah hukum yang dapat ditempuh. Bukan dengan melalukan tindakan lain yang membuat gaduh seperti pengancaman, teror, dan sebagainya. Dan, perlu diingat ada konsekuensi hukum juga bagi pihak-pihak yang melanggar UU tentang Pers.

Permasalahan ini sudah berjalan di institusi hukum, Polres Madina. Agus sudah buat pengaduan ke Kapolres Madina. Pertanyaannya, apakah polisi sudah memproses aduan itu? Prosesnya sudah bagaimana? Siapa saja yang sudah dimintai keterangan?

Jangan sampai permasalahan berlarut-larut, wartawan ribut-ribut, sementara proses hukumnya tidak berjalan. Saya takut nanti kepercayaan publik akan menurun pada penegakan hukum di Kabupaten Madina.

Masalah ini butuh kepastian hukum. Ini bukan cuma permasalahan antara Agus dan Pian. Ini adalah masalah keberlanjutan pers di Kabupaten Madina pada masa mendatang.

Sekali lagi, bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan dari produk pers yang disajikan media massa, silakan tempuh jalur sesuai aturan: hak koreksi, hak jawab, dan sebagainya. Jangan sampai ada upaya persekusi. (Red/Rel).

 

Admin : Dita Risky Saputri.SKM.

Melirik Giat UPT.Puskesmas Sibanggor Jae Kec.Puncak Sorik Merapi

Menjelang 17 Agustus 2024 atau Menjelang HUT RI Ke – 79, Media Malintang Pos Group dipimpin Dita Risky Saputri.SKM, melakukan Liputan Khusus tentang Giat sejumlah Puskesmas di Kabupaten Mandailing Natal dan menurunkan tulisan secara Bersambung hingga 17 Agustus 2024 mendatang ini.

Ka.UPT.Puskesmas Sibanggor Jae MilvaRiani Siregar

Seperti di UPT.Puskesmas Sibanggor Jae yang dipimpin MilvaRiani Siregar pada Agustus 2024, melakukan Giat ” Cegah Rabun Senja pada Balita Dengan Pemberian Vitamin A Priode Ke – 2 di bulan Agustus ” mendapat sambutan dari warga diwilayah UPT.Puskesmas Sibanggor Jae.

Maksudnya..? Tim Media PT.Malintang Pos Group Dipimpin Dita Risky Saputri.SKM, Melakukan Liputan Khusus secara diam -diam di wilayah UPT.Puskesmas Sibanggor Jae.

Ada apa rame -rame anak -anak dan Ibu – ibu di Puskesmas, setelah ditanyakan dan dialog dengan Ibu – Ibu, serta petugas Puskesmas diperoleh jawaban ada giat Cegah Rabun Senja pada Balita Dengan Pemberian Vitamin A ” 

Kenapa..? Demi mencegah rabun senja, Balita di wilayah Puskesmas Sibanggor Jae, akan memperoleh vitamin A gratis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mandailing Natal, C/Q. UPT.Puskesmas Sibanggor Jae.

Bincang – bincang dengan sejumlah Petugas Kesehatan Puskesmas dan Warga yang membawa Balita, jumlah sasaran program pemberian vitamin A diwilayah UPT.Puskesmas Sibanggor Jae, lumayan banyak juga, khususnya Balita,Bayi dan Ibu Nifas( Bersambung Terus)

Admin : Iskandar Hasibuan.