Kondisi Jalan Memprihatinkan, Warga 10 Desa di Panyabungan Timur Mengeluh

Kondisi Jalan Tebing Tinggi – Parmompang

GUNUNG BARINGIN(Malintangpos Online): Warga 10 Desa diwilayah Kecamatan Panyabungan Timur,Kabupaten Mandailing Natal,Sumatera Utara, mengeluh dan resah disebabkan kondisi jalan yang hingga akhir 2019 sangat Memprihatinkan sekali dan warga berencana menyurati Gubernur Sumatera Utara untuk mengadukan nasib warga.

            Kesepuluh (10) desa yang mengeluh adalah Desa Tanjung, Desa Tanjung Julu, Desa Pagur, Desa Pardomuan, Desa Hutabangun, Desa Sirangkap, Desa Huta Tinggi, Kelurahan Gunung Baringin, Desa Banjar Lancat, Ranto Natas.

            “ Kami memahami kondisi APBD Mandailing Natal, namun kalau melihat keadaan tanah untuk wilayah Panyabungan Timur, sebaiknya peningkatan jalan cukup dengan Lapen, kalau Hotmix dipastikan tidak tahan lama, karena selain tanahnya Labil, juga Drainase tidak akan bisa berpungsi dengan baik,” ujar Solahuddin Lubis warga Kecamatan Panyabungan Timur, Minggu sore(15-12) di Kantor Malintang Pos, Jalan Willem Iskander Dalan Lidang Panyabungan.

Jalan Simpang Pagur- Rantonatas

Kata Solahuddin, bayangkan anggaran peningkatan Watas Pagur- Panyabungan mulai dari Desa Padang Laru – Desa Tebing Tinggi/ sekitar 100 Meter lewat Jembatan Dusun Sipangkal serta dana Drainase, Rabat Beton, Pelebaran Jalan menelan anggaran lebih Rp 6 Milyar, tentu jika dana yang sebesar itu dibuat untuk Jalan dengan Lapen akan banyak jalan yang bagus jadinya.

            Memang, kalau warga Desa Padang Laru, Desa Tebing Tinggi, Desa Paramompang, Desa Hutarimbaru GB dipastikan mereka mengucapkan terima kasih, namun disisi lain, sekitar 10 Desa lagi warga mengeluh dan bersumpah serapah disebabkan kondisi jalan yang sangat Memprihatinkan sekali, seolah-olah warga daerah itu belum menikmati kemerdekaan.

Ruas Jalan antara Tebing Tinggi – Parmompang

“ Pimpinan Redaksi Malintang Pos, tolong dong usulkan ke Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution agar jalan ke desa kami di Desa Sirangkap ditingkatkan, masyarakat daerah tersebut ingin juga menikmati pembangunan, kenapa kami tidak pernah diperhatikan,” ujar pemilik HP Nomor 0812910882xx mengaku marga Nasution yang tinggal di Jakarta.

            Kata dia, sejak dia meninggalkan kampungnya tahun 2009 lalu sampai Idul Fitri tahun 2019 dia pulang untuk melihat orang tuanya, keadaan jalan justuru makin parah, banyak warga Desa Sirangkap mengeluh, namun tidak tau kemana disampaikan, kalau surat Permohonan melalui Musrenbang di Kecamatan, warga sudah capek, karena tidak pernah tuntas.

            Bagaimana dengan DPRD..? tanya Wartawan “ Pengakuan warga yang tinggal di Sirangkap, waktu menjelang Pemilu banyak yang janji, setelah pemilu ngak akan datang lagi sampai habis masa jabatannya, sekarang saja banyak Tim Sukses (TS) Calon Bupati yang datang, makanya jika jalan ke Desa kami ngak dibangun hingga awal tahun 2020, maka kami tidak akan mau memilih Calon Bupati Madina yang sekarang lagi,” ujar Nasution lagi.

Jalan Padang Laru – Tebing Tinggi Di Hotmix, Minggu(15-12)

Sementara itu, Ridoan  juga warga Tanjung Julu, dengan tegas mengatakan tidak akan memilih Calon Bupati Madina yang tidak mau menuntaskan Peningkatan Jalan Gunung Baringin – Pagur – Banjar Lancat dan akan mengajak warga 10 desa tersebut menunggu Calon Bupati yang benar-benar ditahun pertama kepemimpinannya akan membangun/meningkatkan jalan daerah itu, walaupun dengan Lapen.

            “ Kami butuh Bupati Madina yang peduli dengan kami, suara kami memang ngak sebanyak jumlah warga 10 desa lainnya di Panyabungan, tetapi pilihan kami akan sangat membantu Calon Bupati yang akan menjadi Bupati Madina priode 2020 -2024 mendatang,” kata Ridoan dengan penuh semangat.

            Panyabungan – Tebing Tinggi sudah bagus..? tanya Wartawan “ Betul sekali, coba jumlahkan anggarannya mulai dari Batas Panyabungan – Panyabungan Timur di Desa Padang Laru – Tebing Tinggi, kemungkinan sudah banyak, apalagi ada pelebaran jalan, walaupun kondisinya dibiarkan sekarang ini,” ujar Ridoan lagi.

Ruas Jalan Desa Tebing Tinggi, menjelang Dusun Sipangkal, Minggu(15-12)

“ Ada sebagian warga Panyabungan Timur, baru sedikit jalan yang dibangun ke daerahnya sudah tidak perduli dengan masyarakat di 10 desa lagi, harusnya oknum-oknum atau orang-orang seperti pemuja muja seperti itu dijadikan musuh bersama oleh warga,” katanya dengan kesal.

            Kabid Bina Marga maupun Kepala Dinas PUPR Kab.Madina Subuki Nasution, hingga saat berita ini dikirim ke Redaksi belum berhasil dikonfirmasi, karena kemungkinan Kadis tidak mau memberikan keterangan kepada Wartawan Malintang Pos, sebab setiap dihubungi tidak pernah memberikan jawaban ( Ar/SNA/Red)

 

Liputan : Ar/SNA

Admin   : Iskandar

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.