

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, mengharapkan kepada DPP.PDI Perjuangan dalam melakukan penetapan Ketua DPC.PDI Perjuangan Kabupaten Mandailing Natal untuk priode 2020-2025 agar selektif mengambil kebijakan agar PDI Perjuangan semakin dicintai rakyat dimasa mendatang.
Maksudnya, memang dalam PP Nomor 28 Tahun 2019 di pasal 44ketentuan khusus dalam poin pertama, DPP berhak menentukan Ketua, Sekretaris, Bendahara DPC Kota/Kabupaten tanpa mempertimbangkan usulan DPC dan DPD, atas dasar pertimbangan sterategis partai dan itu kita patuhi karena sudah berbentuk Peraturan di PDI Perjuangan.
Pengharapan itu disamapikan oleh Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, Kamis siang ( 11-7) di Kantornya Jalan Willem Iskander Dalan Lidang Panyabungan, menjawab pertanyaan isu-isu yang mengatakan bahwa DPP.PDI Perjuangan telah mengeluarkan Rekomendasi untuk Ketua, Sekretaris, Bendahara DPC.PDI Perjuangan Madina Priode 2020-2025.
Kata Iskandar Hasibuan yang waktu itu bersama Wakil Ketua Amran Nasution, Wakil Ketua Syafarini Nasution,ST, Bendahara Khoirul Amri, Ketua PAC.Batang Natal Marahalim Nasution, Ketua PAC Panyabungan Henri Huzein Nasution, bahwa isu-isu yang mengatakan bahwa “KSB “ sudah diketahui dari DPP.PDI Perjuangan adalah kader –kader yang mempunyai ambisi pribadi berlebihan dan bisa jadi kemungkinan ada oknum lain yang mencari kesempatan dalam situasi menjelang Konfercab Serentak PDI Perjuangan yang dilaksanakan Sabtu (13-7) di Ranto Prapat.
Disebutkan Iskandar, masalah isu-isu menjelang Konfercab adalah hal yang biasa, yang terpenting kader-kader PDI Perjuangan selama ini telah menujukkan loyalitas dan pengabdiannya ke partai diharapkan tetap tenang, DPP.PDI Perjuangan itu sangat bijak dan sangat tidak masuk akal sehat kita jika DPP nantinya menetapkan kader yang sama sekali tidak pernah mengurus partai dengan baik di daerah kita.
Bagaimana jika itu terjadi ..? waduh, mantap juga pertanyaannya, sangat tidak mungkin, terkecuali memang DPP.PDI Perjuangan sudah tidak mendengarkan nasehat dan perintah Ketua Umum Hj.Megawati Soekarnoputri lagi, kalau itu kejadian, tentu saya sebagai Ketua DPC.PDI Perjuangan Madina Priode 2015- 2020 hasil Konfercab di Ranto Prapat tahun 2015 lalu, ikut bingung dan heran dengan kondisi PDI Perjuangan di Sumatera Utara.
“ Yang saya tau kalau DPP.PDI Perjuangan menetapkan Pimpinan DPC. Di Kabupaten/Kota sesuai dengan AD/ART Partai dan Peraturan yang mengaturnya, tidak pernah ada DPP.PDI Perjuangan menerima masukan konyol dari oknum-oknum yang punya kepentingan pribadi, namun sebagai kader yang masih ikut di calonkan PAC.PDI Perjuangan tetap mengharapkan kebijakan yang bijak dari DPP.PDI Perjuangan,” ujar Iskandar Hasibuan yang sampai saat berita ini dimuat ke Redaksi masih menjabat Ketua DPC.PDI Perjuangan Madina (SN/Rit)
Liputan : Suaib Nasution
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md