
Ibukota Kabupaten Mandailing Natal sejak di resmikan Gubernur Sumut, 09 Maret 1999 yang lalu, atau sudah 26 Tahun, Ibukotanya Panyabungan, hingga 11 Oktober 2025, masih terlihat Semrawut, Kotor, dan sering Banjir dari luapan Drainase yang ada di Kota Kipang atau Kota Toge tersebut.
Pada 2025, proyeksi jumlah penduduk di Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, adalah 76,27 ribu jiwa, Proyeksi ini diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mandailing Natal pada Februari 2025.
Saat ini Kecamatan Panyabungan dipimpin oleh Miswar Husein, yang berkantor di Jalan Merdeka Kelurahan Kayujati atau sekitar 2 Km dari Pusat Kota Panyabungan.
Siapa yang bertanggung jawab terhadap Penataan Kota Panyabungan..? Apakah Camat, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Perkim, Kadis PUPR atau Lurah Panyabungan I, Lurah Panyabungan II, Lurah Panyabungan III, atau Lurah Kayujati atau langsung Bupati/Wakil Bupati Mandailing Natal,yang bertanggung jawab dan yang jelas bukan Wartawan yg bertanggung jawab.

Hemat Penulis, kalau saja Bupati/Wakil Bupati dan 40 anggota DPRD Mandailing Natal, melihat dengan jelas Kesemrawutan Kota Panyabungan, pasti mereka ” Malu ” dan bertanya dalam hatinya, Kenapa Kota Panyabungan tidak di Tertibkan dan dirapikan agar terlihat Indah dan Nyaman bagi setiap orang yg lewat melintasi Ibukota Kabupaten Mandailing Natal yg jumlah Pendiduknya sudah hampir mencapai 77.000 jiwa tersebut.( Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan
Komentar