PANYABUNGAN(Malintangpos Online): “Sepandai-pandai Tupai Melompat, akhirnya tetap jatuh juga,” Kalimat itulah yang cocok disampaikan kepada kontraktor yang mengerjakan proyek Jalan Provinsi dan Jalan Nasional diwilayah Mandailing Natal, sebab selama ini kualitasnya sangat bobrok yang dibuktikan dengan belum berapa lama sudah rusak kembali.
Karena itu, DPC.PDIP Perjuangan Kabupaten Mandailing Natal,yang menerima pengaduan baik dari masyarakat maupun LSM(Lembaga Swadaya Masyarakat) langsung menyurati Menteri PUPR RI di Jakarta, dengan tembusan Gubsu, DPRD Sumut, DPR.RI, Kejagung, KPK serta Mabes Polri untuk mendapat pengusutan disebabkan diperkirakan kerugian negara milyaran rupiah setiap tahunya.
Contoh, keluhan masyarakat yang setiap hari melintasi Jalan Nasional dari wilayah Siabu- Panyabungan – Jembatan Merah – Ranjo Batu hingga Batas Sumbar, bahwa untuk anggaran 2015, 2016, 2017 puluhan milyar digelontorkan melalui APBN/APBD Provinsi Sumut, sampai sekarang ini baik jalan, tebing jalan, drainase banyak yang rusak.
Oleh sebab itu, PDI Perjuangan Kab.Madina melalui Ketuanya Iskandar Hasibuan setelah mendapat laporan dari masyarakat dan LSM langsung membuat surat untuk disampaikan langsung ke DPP PDI Perjuangan di Jakarta dan juga Kementerian PUPR RI serta berbagai pihak lainnya agar Kepala Balai Jalan Nasional dapat melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proyek untuk wilayah Mandailing Natal.
Sebagai Ketua Partai PDIP Madina, ujar Iskandar Hasibuan, merasa terpanggil untuk mengadukan tentang pelaksanaan proyek jalan Nasional diwilayah Mandailing Natal, sebab selama ini tidak ada yang melakukan kontrol terhadap kinerja kontraktor yang mengerjakan jalan Nasional dan Jalan Provinsi sumut.
“ Kalau pekerjaannya bagus kita akan sampaikan bagus-bagus, kalau salah kita protes, sebab kepentingannya untuk masyarakat,” kata Iskandar Hasibuan.(Red).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md