Dina Sukandar
P.SIDIMPUAN( Malintangpos Online):Legislatif Kota P.Sidimpuan mengimbau agar perbaikan jalan Provinsi yang berada di wilayah P.Sidimpuan dilakukan secara menyeluruh , tidak sekedar tambal sulam. Karena di beberapa titik lokasi, kondisinya rusak parah. Apalagi di dekat simpang Tiga Tugu Salak Jembatan Siborang hingga Jln Sudirman Sadabuan, terdapat puluhan lubang jalan yang terlihat menganga. Lubang-lubang pada badan jalan itu sejak bebarapa minggu ini makin bertambah banyak dan masih dibiarkan menganga cukup lebar.
“Kerusakan jalan di Simpang Tiga Tugu Salak, Simpang Tiga Jalan Sudirman menuju UMTS, Simpang Tiga menuju Komplek Sadabuan sudah seringkali ditambal tapi cepat rusak. Apakah karena kualitasnya yang tidak sesuai atau kenderaan yang melintasinya melebihi kapasitas “ kata Marzuki Lubis anggota DPRD Kota P.Sidimpuan, Kamis (15/3).
Marzuki Lubis dari Fraksi Partai Golkar ini meminta agar jalan yang sudah dilobangi jangan dibiarkan menganga terus, segeralah di hotmix agar jangan terjadi kecelakaan bagi pengguna jalan. “ Galian yang dibiarkan menganga seperti ini rawan kecelakaan dan mengancam keselematan pengendara” ujarnya.
Ia juga meminta agar Pemeritah Provinsi Sumatera Utara tidak hanya menambal lubang jalan saja, melainkan digali terlebih dahulu sesuai aturan kemudian diberi lapisan hotmix dan dipadatkan menggunakan mesin penggilas jalan.
“Pemadatannya jangan hanya menggunakan stamper mesin pemadat jalan yang bentuknya sangat kecil seperti setrikaan. Jalan ini dilalui segala kendaraan dengan bobot muatan yang sangat berat. Tonase mobil barang yang melintas sampai 40 ton, sedangkan pemadatan menggunakan stamper hanya untuk kendaraan bermuatan satu atau dua ton,” kata Marzuki.
Kerusakan jalan nasional yang ditangani Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Wilayah II di Kota Padangsidimpuan sudah cukup memprihatinkan. Kerusakan badan jalan sudah terjadi hampir menyeluruh mulai masuk gerbang kota Padangsidimpuan hingga perbatasan dengan Tapanuli Seatan.
Kondisi kerusakan yang terjadi pada jalan Nasional ini banyak menimbulkan masalah bagi pengendara dan kendaraan yang melintasi. Ancaman kecelakaan menanti setiap waktu karena rusaknya jalan dimaksud.
“Banyak keluhan masyarakat terkait jalan Provinsi dan jalan Nasional yang mengalami kerusakan yang kita terima, walaupun sesungguhnya jalan tersebut bukan merupakan tanggungjawab Pemko P.Sidimpuan. Namun sebagai pemerintah Kota bisa membuat langkah-langkah pendekatan kepada pemerintah pusat agar segera dilakukan perbaikan,” ujarnya.
Marzuki Lubis juga mengkritisi atas ketidak transparan mengenai volume dan jumlah titik perawatan jalan tersebut. Terutama perawatan jalan yang ditangani Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Wilayah II tahun anggaran 2016 yang menelan biaya lebih dari Rp.1 Milyar untuk perawatan jalan dari Hutaimbaru menuju Batunadua yang kondisi dan kualitas kerjanya cukup memprihatinkan.(ANS)
Admin : Dina Sukandar Hasibuan.A.Md
