MENJADI Sorang Wartawan di Tabagsel dimasa Orde Baru, sebenarnya si Wartawan Ada ” Cadangan Nyawa ” agar bisa bertahan dan mampu menjalankan Profesi Wartawan yang sesungguhnya dimasa lalu.
Maksudnya..? Seperi yg dialami Penulis sekitar tahun 1992 – 1993 yg lalu, oleh sekelompok ” Preman ” yang disuruh Pengusaha Ilegal loging di Kota Panyabungan ketika menulis Berita ” Tangkap Pengusaha Ilegal Loging Panyabungan “ yang membuat Pengusaha Ilegal Loging marah – marah dan menyuruh Preman Mencari – cari Wartawan yang membuat berita.
Dan paling palaknya Pengusaha waktu itu, Penulis membuat Berita ” Ilegal Loging Marak, Kapolsek Panyabungan Diduga Terlibat “ dan berita “Kapolsek Panyabungan Terima Upeti Dari Pengusaha Ilegal Loging “ dimana Beritanya ada foto Kapolsek menerima Uang dari Supir Pengangkut Ilegal Loging.
Karena itu, menjadi Wartawan di Era Orde Baru, boleh dikatakan Ngeri – Ngeri Sedab, sebab jika kita membuat berita yang benar – benar berhadapan dengan berita Ilegal Loging dan SDSB ( Sekarang Togel) maka yang mencari kita APH dari Polisi dan TNI-AD dan juga Preman (Suruhan Pengusaha )
Alhamdulillah, sejak tahun 1992 – 2023 sekarang Penulis masih aktif menjadi Wartawan, walaupun suasananya sudah sangat jauh berbeda keadaan dan situasinya sekarang ini ( Bersambung Terus )
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.