PERSOALAN Penambangan Emas yang dilakukan oleh Pengusaha Berduit diwilayah Pegunungan Hutabargot, Nagajuang dan Panyabungan Barat serta wilayah lainnya disepanjang Sungai Batang Gadis wilayah Batang Natal,untuk menertibkannya sudah bagaikan Lingkaran Setan yang sulit untuk mencari solusinya.
Kenapa..? Kita harus jujur mengetuk hati nurani kita masing-masing baik yang langsung terlibat dengan pertambangan yang langsung dikelola masyarakat secara manual/tradisional tersebut sudah puluhan dan bahkan ratusan jiwa sudah melayang didalam lobang tanpa diketahui secara jelas identitasnya dan membuktikannya juga sangat sulit,sebab baik masyarakat sekitar maupun pemerintah, polisi dan pihak lainnya melakukan “Gerakan Tutup Mulut” agar praktek tersebut tetap berjalan.
Untuk kita simak bersama, akhir-akhir ini sejumlah Wartawan membuka persoalan Tambang Emas pasca pergantian Kapolres Madina dari AKBP.Rudi Rifani,S.IK kepada AKBP.Martri Sonny.S.IK.MH dan banyak komentar yang meminta segera di tutup tambang emas dan tidak sedikit pula yang mencak-mencak agar Tambang Emas jangan ditutup karena sudah banyak menggantungkan hidupnya di tambang emas yang ada selama ini.
Timbul pertanyaan, kenapa Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution,justuru bersikap”DIAM” dalam masalah itu, apakah karena ngak ada kewenangannya lagi, sebab sudah diambil Provinsi Sumut, tentu tidak, namun kalau melihat secara jujur Bupati kembali berpikiran terkait dengan sulitnya untuk menuntaskannya, kemungkinan iya.
Tim Redaksi Malintangpos Online yang langsung turun kelapangan dan melakukan dialog dengan berbagai pihak, bahwa mayoritas masyarakat Kabupaten Mandailing Natal, sangat menginginkan agar Tambang Emas yang ada di Mandailing Natal segera DITUTUP oleh Pemerintah, kalau tidak akan timbul berbagai persoalan dimasa yang akan datang ini.
Apa mungkin Ditutup…? Jelas mungkin dan bisa juga tidak, sebab tidak tertutup kemungkinan seluruh Pengusaha Tambang Mau Bertanggung Jawab jika ada masalah yang timbul dimasa yang akan datang, tetapi sangat sedikit kemungkinan bahwa Pengusaha Tambang Emas yang ada akan mampu bertanggung jawab, kalaupun dia bertanggung jawab nantinya hanya kepada pihak-pihak tertentu saja.
Contoh, kejadian yang terjadi di Nagajuang baru-baru ini, dimana dikabarkan 1 orang meninggal dan dua orang luka-luka, tentu salah satu bukti nyata bahwa persoalan tambang tentu sangat berbahaya sekali dan cendrung menimbulkan kematian, kalau yang senang dan kaya adalah pengusahanya dan yang korban rakyat yang ingin membutuhkan sesuap nasi, akan kah kita biarkan terus berlanjut…..? (Bersambung Tiap Hari).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md