Liputan Wartawan Malintang Pos, Alat Pencegahan Covid -19 di Kab.Madina Tidak Lengkap

Petugas Kesehatan Pandu Tiga(3) penumpang

MELAKUKAN  Liputan terkait dengan pencegahan Virus Corona antara Batas Tapsel – Madina di Kecamatan Siabu dan Batas Sumut – Sumbar di Desa Ranjo Batu Kecamatan Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, bukanlah pekerjaan mudah dan sebagai seorang Wartawan harus menjalankannya penuh resiko, tantangan, cemooh dari pihak-pihak yang tidak senang dengan berita yang disajikan oleh Wartawan.

            Jika nanti ada pejabat atau pihak-pihak yang merasa dan tersinggung dengan tulisan ini jangan dianggap Wartawan sebagai Provokator atau mengkompor-kompori, karena kami akan menyajikan informasi apa yang terjadi dan apa yang kami lihat secara nyata dilapangan, baik di Posko pemantauan maupun Puskesmas, Rumah Sakit se Kabupaten Mandailing Natal.

            Penulis akan melaporkan Hebohnya penumpang ALS dan Pegawai ALS di Loket Ladang Sari Panyabungan, Senin malam (30-3) adalah bersumber dari masuknya ALS No. 153 Jurusan Tanggerang – Medan sekitar pukul 17.30 Wib ke Loket dan oleh supirnya tidak mau melanjutkan perjalanan ke Medan, karena sesuai hasil mengukur suhu badan di Posko Batas Sumut-Sumbar di Desa Ranjobatu Kecamatan Muarasipongi ada tiga(3) penumpang yang suhu badannya diatas 39 drajat celcius, satu anak Balita yang akan turun di Desa Hutapuli Kecamatan Siabu.

            Serta dua(2) penumpang laki-laki yang diukur suhu badannya juga 38-29 drajat celcius sesuai keterangan supir kepada petugas Loket ALS di Panyabungan,yang akan turun di P.Sidimpuan dan Sipirok Tapanuli Selatan, sehingga petugas Loket ALS melaporkan keadaan itu kepada Satgas Tugas Pencegahan Covid -19 Mandailing Natal dan akhirnya Ketua ALS Loket Panyabungan H.Niss’at Sidik Nasution menghubungi Bupati agar segera diturunkan petugas kesehatan.

            Beberapa menit kemudian, petugas Dinkes Mandailing Natal dipimpin Kadis Kesehatan Madina dr.Syarifuddin Nasution turun langsung ke lokasi Loket ALS di Desa Panggorengan Panyabungan, bersama Damkar untuk menseterilkan lokasi dengan menyemprot Mobil, warga serta lokasi Loket dengan Desinfektan.

            Pihak Dinas Kesehatan Madina oleh dr.Irma langsung mengukur suhu ketiga(3) penumpang yang diceritakan supir, hampir setengah jam petugas terus mengukur suhu badan baik Balita maupun dia orang dewasa tersebut, hasilnya suhu badan ketiganya terkadang 36, diukur lagi 37 dan di ukur lagi 38, sehingga membuat petugas Loket ALS Anara Tamahela berang dan langsung mengeluarkan protes bahwa  Pemerintah Mandailing Natal, tidak siap menghadapi tugas masalah Covid -19, karena di Batas Sumut – Sumbar alatnya rusak, di Panyabungan juga alatnya rusak.

Sekitar Loket PT.ALS di semprot

“Saya mohon kepada Pers Mandailing Natal, agar diangkat kejadian di Loket ALS ini, ini sudah tidak benar lagi, masak alat pengukur suhu badan pun rusak, sudah berapa lama keadaan kita di negara ini Darurat Covid-19, alat kita masih rusak, saya yakin Posko yang ada pun tidak efektif dilakukan, kalau melihat alat-alat yang dipakai malam ini,” ujar Petugas Loket ALS Anara Tamahela Nasution dengan keras dan lantang yang langsung di dengar oleh Kadis Kesehatan.

            Lucunya, ujar Anara, oleh Petugas tadi melaporkan ke Kadis Kesehatan suhu badan yang tiga hanya 36, ketika diukur lagi berubah-ubah dan bahkan Kadis Kesehatan ketika ditanya petugas Loket ALS sudah memperbolehkan ALS berangkat, tapi supir menolak, karena khawatir dengan kondisi penumpang lainnya jika mereka terus berangkat.

            Ketua ALS Panyabungan H.Nissat Sidik Nasution mendengar dialog antara Anara dengan Kadis Kesehatan, akhirnta menelephon Polres Madina dan anggota Polres Madina dari satuan Intel dipimpin Mawardi datang, tidak butuh waktu lama menyarankan ketiga(3) penumpang, satu Balita yang akan turun di Desa Hutapuli, satu di P.Sidimpuan, satu di Sipirok akhirnya dibawa ke RSUD Panyabungan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

            Ketiga penumpang ALS 153 jurusan Tanggerang – Medan tersebut saat ini sudah berada di RSUD Panyabungan dan Mobil ALS melanjutkan perjalanannya menuju Medan, setelah sebelumnya semua penumpang disemprot Desifektan oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal.

            Hemat Penulis, dari kejadian penumpang BUS ALS No 153 Jurusan Tanggerang – Medan tersebut sudah terlihat secara jelas, bahwa pembuatan Posko yang ada di Batas Sumut –Sumbar kurang siap alias tidak lengkap peralatannya, sebab alat penyemprot desikfentan saja rusak, tentu ketiga penumpang yang suhu badannya diperiksa juga diragukan hasilnya.

            “ Sepanjang Tanggerang – Kabupaten Mandailing Natal, penumpang diberbagai kabupaten/kota yang membuka Posko telah memeriksa, kenapa ketiga di Mandailing Natal sudah jauh berubah dan diloloskan lagi dari Posko, harusnya di Posko Batas Sumbar –Sumut tadi di stop, agar jangan membuat panik,” ujar petugas ALS Loket Panyabungan Anara Tamahela ( Bersambung Terus )

 

Admin : Iskandar Hasibuan

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.