MEMBACA Judul tulisan ini, masyarakat Kabupaten Mandailing Natal,Sumatera Utara, heran dan tersenyum, sebab Korupsi mendapat perlindungan,sesuai dengan judulnya “ Dana Desa Dikrupsi, Kades Mendapat Perlindungan” meskipun berita dan informasi dugaan Korupsi Kades terkait pengelolaan Dana Desa setiap hari viral di Media Sosial maupun dinding Facebook pemilik Akun Facebook.
Bahkan, setiap komentar dan pendapat masyarakat diminta, sebahagian besar masyarakat “Apatis “ bakal ada tersangka dari Kades yang diduga telah nyata-nyata melakukan korupsi, tetapi oleh Inspektorat Mandailing Natal, sampai sekarang ini belum ada satu(1) Kades pun yang menjadi tersangka, apalagi masuk penjara seperti di daerah lain, baik Sumatera Utara maupun luar Sumatera Utara.
Contoh sudah banyak, beberapa Kades di Kecamatan Muarasipongi, Kecamatan Siabu, Kecamatan Bukit Maintang, Kecamatan Panyabungan Utara, Kecamatan Panyabungan, Kecamatan Hutabargot, Kecamatan Panyabungan Barat, Kecamatan Tambangan, Kacamatan Batang Natal, Kecamatan Kotanopan, serta Kecamatan lainnya yang dilaporkan masyarakat dan LSM, namun sampai Januari 2020 sekarang sepertinya 100 % pelaksanaan Dana Desa(DD) di Mandailing Natal, bagus dan sesuai dengan keinginan masyarakat, nampaknya.
Kasus laporan masyarakat Desa Beringin Jaya, yang sudah sampai melaporkan Kepala Desa(Kades) ke Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution dirumah dinasnya, kasus Dana Desa Aek Mual Kecamatan Siabu, Kasus Website Desa di Kecamatan Siabu, kasus Dana Desa Malintang Jae dan Desa lainnya di Bukit Malintang, serta kasus Dana Desa Huta Gambir, Silogun, Huta Toras di Kecamatan Pakantan, belum menjadi bukti bagi Inspektorat maupun Kejaksaan untuk menjebloskan Kades ke Penjara, entah apa sebabnya, tanya rumput yang bergoyang (Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan