PEMBERITAAN dan Pengaduan yang telah di ekspos oleh masyarakat melalui Media Sosial(Medsos), dinding Facebook, Media Online maupun Koran terkait dengan dugaan penyalahgunaan Dana Desa(DD) sejak tahun 2015-2019 di 23 Kecamatan, sama sekali tidak membuat Kepala Desa(Kades) merasa takut untuk masuk penjara seperti di daerah lain, justuru adanya dugaan Korupsi yang dilakukan, malah Kades kelihatan senyum-senyum setiap harinya.
“ Sudahlah Pimpred Malintang Pos Group, ngak usah beritakan, minta saja bagianmu, karena kemungkinan sudah minta bagian, buktinya, tidak satu Kepala Desa(Kades) ataupun BPD yang masuk Penjara di Mandailing Natal, berarti itukan 100 % pelaksanaan Dana Desa Mantap dan sesuai dengan juklak maupun juknisnya,” ujar pemilik WhatsApp No : 0812576623XX kepada Redaksi Malintang Pos Group, Sabtu 25 Januari 2020.
Masih isi WhatsApp 0812576623XX, kami mengakui Pimpinan Malintang Pos maupun Wartawannya selalu membuat beritanya baik di Online maupun koran, hanya saja kalau kita hitung jumlah desa yang telah diberitakan secara gamblang maupun laporan masyarakat, seharusnya sudah ada Kades ataupun BPD yang masuk Penjara, ternyata sampai sekarang nihil alias kosong.
Menanggapi isi WhatsApp tersebut, Pimpinan Redaksi Malintang Pos Group Iskandar Hasibuan, mengucapkan terima kasih kepada pemilik WhatsApp No 0812576623XX yang telah mengirim ke Redaksi, tapi walaupun begitu Redaksi Malintang Pos terus akan memberitakan terkait Dana Desa(DD) sepanjang narasumbernya ada dan tidak fitnah.
“ Kalau soal Polisi, Kejaksaan, Inspektorat, DPRD, Bupati, BPKP Sumut, maupun KPK di Jakarta tidak ada respon terkait berita berita yang kita buat, tidak menjadi soal bagi kita, karena tugas kita hanya menyampaikan aspirasi masyarakat, soal ada yang menanggapi silakan, ngak juga ditanggapi Malintang Pos terus memberitakan,” ujar Iskandar Hasibuan.
Memang, kalau kita jumpa dan ketemu dengan beberapa Kepala Desa(Kades) yang kita beritakan terus, mereka pada umumnya senyum-senyum, seolah-olah tidak ada masalah antara kita sebagai pemilik media dan Kepala Desa, karena mungkin Kades sudah ada yang menjamin tidak ada yang diperiksa jika korupsi Dana Desa pun, mungkin ia ( Bersambung Terus)
Admin :Iskandar Hsibuan