JAKARTA (Malintangpos Online): Dengan lolosnya generasi muda madina 15 Agustus 2017 masuk dalam sekolah pemikiran pendiri bangsa. Megawati institute angkatan ke VII dari berbagai penjuru Nusantara persaingan masuk ke megawati institute sangat luar bisa banyak persaingan syarat khusus dalam masuk megawati institute itu adalah membuat karya tulis.
Achmad Huzein Edi Saputra mahasiswa Universitas Pamulang sekaligus putra daerah Kabupaten Mandailing Natal sanggup lolos dalam penyeleksian megawati institute dengan karya Marhaenisme Bung Karno dengan nomor urut ke lulusan 19 di web www.megawatiinstitute.org.
Marhaenisme adalah karya nyata dan idielogi yang dibuat dalam pemikiran bung karno marhaenisme adalah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa. Soekarno mencetuskan Marhaenisme yakni untuk mengangkat harkat hidup Massa Marhaen (terminologi lain dari rakyat Indonesia), yang memiliki alat produksi namun (masih) tertindas. Meski demikian, pengertian Marhaen juga ditujukan kepada seluruh golongan rakyat kecil yang dimaksud ialah petani dan buruh (proletar) yang hidupnya selalu dalam cengkeraman orang-kaya dan penguasa /Borjuis/kapitalis.
Marhaenisme diambil dari seorang petani bernama Marhaen yang hidup di Indonesia dan dijumpai Bung Karno pada tahun 1926-1927 di bandung selatan . Dalam versi yang berbeda, nama petani yang dijumpai Bung Karno di daerah Bandung, Jawa Barat itu adalah Aen. Dalam dialog antara Bung Karno dengan petani tersebut, selanjutnya disebut dengan panggilan Mang Aen petani tersebut mempunyai berbagai faktor produksi sendiri termasuk lahan pertanian, cangkul dan lain-lain yang ia olah sendiri, namun hasilnya hanya cukup untuk kebutuhan hidup keluarganya yang sederhana . Marhaenisme pada esensinya adalah sebuah ideologi perjuangan yang terbentuk dari Sosio-Nasionalisme, Sosio-Demokrasi dan Ketuhanan Yang Maha Esa versi Bung Karno . itu lah secara singkat karya tulis pungkasnya achmad huzein edi saputra.(spt)
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md