
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Plt. Kepala Dinas Kesehatan Mandailing Natal, dr. M.Faisal Situmorang, mengingatkan seluruh masyarakat disejumlah Desa/Kelurahan, terhadap pentingnya Imunisasi Polio bagi anak, sebagai
cara melindungi diri dari berbagai macam
penyakit dimasa mendatang.
“Kegiatan Imunisasi Polio yang dilakukan sejak bayi, saat masa Imunisasi yang bermanfaat untuk membentuk kekebalan tubuhnya,” Ujar dr. Faisal Situmorang, saat pembukaan Sub-Pekan Imunisasi Polio (PN) CVDPV2 di Pelayaran Masjid Agung Nur Ala Nur,Aek Godang Panyabungan,Senin (13/2) yang dihadiri Wakil Bupati.
M Faizal Situmorang, mengutarakan Pemerintah Madina, menargetkan 45.760 Balita usia 0-59 bulan mendapatkan Imunisasi Polio di Sub PIN yang digelar di seluruh Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara.
” Imunisasi ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan virus Polio di daerah Sumut,” Ujar M.Faizal Situmorang.
Kata Faisal polio merupakan
penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi virus
Sehingga menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernapas hingga kematian.
Kata dia, Virus Polio ditularkan melalui
kontak langsung dengan pengidap atau
melalui makanan dan air yang terkontaminasi.
” Virus penyebab polio menyebar sangat cepat,sehingga imunisasi ini wajib dilakukan” Ujar M.Faizal Situmorang.
Disebutkannya, Imunisasi dilakukan
dengan Polio Tetes , awalnya,vaksin Polio hanya diberikan melalui tetes,tetapi Vaksin Polio injeksi atau suntik lebih sering digunakan ketimbang vaksin polio tetes.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
perlindungan lapisan usus terhadap virus
polio sedikit lebih rendah daripada
perlindungan yang didapat dari vaksin polio
Oral Poliovirus Vaccine (OPV).
Namun, perlindungan lapisan kerongkongan terhadap virus Polio sama saja dengan vaksinasi polio OPV.
Dusampaikan, OPV, merupakan vaksin Polio yang berisi virus polio yang masih hidup, tetapi sudah dilemahkan (attenuated).
“Vaksin ini diberikan secara oral berupa
tetesan ke dalam mulut bayi, orangtua pasti
memilih jenis imunisasi yang paling aman
untuk diberikan kepada anaknya,” Ujar Plt.Kadis Kesehatan Madina M.Faizal Situmorang.
Wakili Bupati Madina, Atika Azmi Utami Nasution menyampaikan bahwa Imunisasi Polio ini dilakukan sehubungan dengan terjadinya kejadian luar biasa PolionOPV2 di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Dalam hal ini World Health Organization (WHO) merekomendasikan komite penasehat Imunisasi Nasional Indonesia untuk mengadakan imunisasi PolionOPV2 di Provinsi Sumatera Utara karena dalam hal ini Sumatra Utara berbatasan dengan Provinsi Aceh yang mengakibatkan resiko penularan lebih tinggi terjadi di Sumut dibandingkan provinsi lainya.
Maka dari itu pemerintah Kabupaten Mandailing Natal,akan memberikan imunisasi PolionOPV2 kepada seluruh balita usia 0-59 Bukan dengan jumlah sasaran sebanyak 45.760 Balita di Madina.
Hal ini akan dilakukan dalam dua kali putaran dimana setiap putaran tersebut harus sukses minimal 95% hal ini dapat di lihat dari aplikasi sehat Indonesiaku,ujar Atika.
Dalam penutupan sambutanya Wakil Bupati Madina mengucapkan banyak terima kasih, karena hal ini berjalan dengan lancar dan sukses atas kerja sama dan dukungan kita bersama,ujarnya.
Pantauan Wartawan, hingga Senin siang(13/2) terlihat ratusan warga dari berbagai Desa/Kelurahan, dengan khusus membawa anaknya untuk di Imunisasi dan sejumlah Petugas Kesehatan, terlihat sibuk memberikan pelayanan ( Riah/Aris)
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.