LSM dan Warga Angkat Bicara, Dranase Kantor Bupati- Sipalangka Diragukan Kualitasnya

Drainase Kantor Bupati- Sipalangka/Edy Saputra

PANYABUNGAN(Malintang Pos):” Gajah Dipelupuk Mata Tidak Kelihatan, Semut Diseberang Lautan Nampak Jelas,” Pribahasa itulah yang cocok disampaikan kepada Pengawas proyek peningkatan Jalan Kantor Bupati- Sipalangka dengan APBD Tahun 2018, karena jelas-jelas penggalian pondasi Drainase sangat jauh dari yang diharapkan dibiarkan oleh Pengawas dan DPRD Mandailing Natal,yang tidak jauh berkantor dari lokasi proyek.  

                “ Yang kami soroti adalah pembangunan Drainasenya, kalau pembangunan jalannya kami yakin sudah benar, sekalipun kami kurang memahaminya, tetapi kenapa ia dibiarkan pihak pengawas dari PUPR maupun DPRD Madina, sistem pekerjaannya seperti itu,” ujar Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah kepada Wartawan, Selasa(25-9) di Halaman Mapolres Madina.

            Kata dia, seharusnya ada pengawas yang memantau proyek itu, manalah mungkin gambar Dranase nya tidak pakai pondasi, langsung masang batu, seolah-olah pondasinya sudah dipasang, lokasi itukan daerah yang mudah longsor, lihat saja nanti akan ambruk sebelum waktunya, kalau dilihat cara memasang Drianase.

            Mungkin gambarnya begitu..? tanya Wartawan, mustahillah yang buat gambarnya begitu, tidak mungkin proyek seperti itu tidak dibuat pondasinya, apalagi lokasi yang dibuat Draianse itu untuk kepentingan menjaga jalan jangan mudah rusak nantinya, tapi kita heran juga tidak diawasi, alias dibiarkan saja, padahal kantor PUPR dan DPRD Madina tidak jauh dari lokasi proyek.

            “ Kita nanti akan laporkan Kadis PUPR dan Kontraktornya ke Bupati Madina dan bila perlu nantinya kita kirim foto proyek nya ke BPK Perwakilan Sumut di Medan, tidak mungkin Dranase seperti itu dibuat pemasangannya,” ujar Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah kepada Wartawan.

            Salah seorang warga yang melintas Gosali Nasution, mengutarakan proyek itu adalah proyek milik kontraktor besar di Mandailing Natal, makanya tidak ada yang berani baik DPRD maupun pihak PUPR yang menyorotinya sekalipun Dranase yang dipasang tidak memakai pondasi, hanya digali beberapa centi meter, lalu dipasang batu, seolah-olah ada pondasinya.

            “ Proyek itu kabarnya dimenangkan oleh pihak kontraktor besar di Mandailing Natal, karena itu tidak ada yang berani menyorotinya, sebab pihak Kontraktor adalah mempunyai jaringan yang kuat kemana-mana,” ujar Nasution sambil berlalu.

            Kepala Dinas PUPR Madina Syahruddin,ST hingga berita ini dikirim ke Redaksi Malintangpos Online, belum berhasil dihubungi dan di konfirmasi(Red/Rel)

 

 

 

 

 

 

Admin : Siti Putriani Lubis

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.