PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Akibat tidak adanya rasa tanggung jawab dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang(PUPR) Kabupaten Mandailing Natal, tentang proyek Tahun 2016 yaitu Peningkatan ruas jalan Simpang Aek Mata- Aek Mata Kec.Panyabungan, sejumlah LSM dan warga mendatangi Skm.Malintang Pos, untuk diangkat beritanya agar diketahui oleh aparat penegak hukum.
“ Masyarakat Desa Aek Mata sebenarnya mengucapkan terima kasih kepada Drs.H.Dahlan Hasan Nasution,selaku Bupati Madina, yang telah mengalokasikan anggaran milyaran rupiah ke Desa Aek Mata, namun proyek tersebut sekarang sudah hancur, makanya warga sangat menyesalkan sikap kontraktornya,” ujar Ketua LSM.Genta Madina Zulfikar JL Pulungan,S.Sos Senin(08-04) di Kedai Kopi Aek Tolang Kota Siantar Panyabungan.
Disampaikan Zulfikar, waktu menjelang Pilkada lalu Drs.H.Dahlan Hasan Nasution kunjungi desa tersebut dan warga meminta jalan segera dibangun, oleh Bupati langsung mengalokasikan anggarannya milyaran rupiah untuk peningkatan jalan, drainase dan tembok penahan tebing, tentu warga merasa bersyukur sekali atas permintaan warga.
Tetapi, katanya dihadapan warga lainnya, pengawasan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang(PUPR) nampaknya ngak benar-benar diawasi, BPKP yang beberapa bulan lalu juga terkesan tutup mata, sebab silakan lihat ke desa itu, proyek yang dikerjakan dipenghujung tahun 2016 lalu sudah porak-poranda.
Siapa yang salah tentang itu..? yang salah iya pihak PUPR, sebab semuanya kan sudah dilakukan pengkajian, kenapa sampai bisa cepat rusak, tentu itu tidak lain disebabkan minimnya pengawasan dan DPRD Cq.Komisi 3 juga hanya menonton, akibatnya yang rugi rakyat, uang Negara dipermainkan.
Cuman, sayangnya, BPKP juga bersama Insfektorat Madina ngak bernyali, jangan-jangan instusi itu juga ikut terlibat, harusnya BPKP yang datang beberapa bulan lalu membuat proyek itu menjadi temuan, sebab kabarnya anggarannya juga sudah hampir 100 % diambil oleh kontraktor, padahal proyeknya sangat bobrok sekali.
“ Harusnya Bupati Madina kita minta melakukan peninjauan langsung ke wilayah itu, sebab tidak tertutup kemungkinan kontraktornya main mata dengan Dinas PUPR Madina, sebab upper cepat kali rusaknya itu bangunan,” katanya.
Kadis PUPR Madina Syahruddin.ST yang berkali-kali mau dihubungi selalu gagal, sebab untuk menjumpai Kadis lebih sulit ketimbang menjumpai Bupati, karena Kadis selalu super sibuk mengurusi proyek di Mandailing Natal.(Put).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md