PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Pengurus LSM Genta Madina, LSM.Harapan Sumut, LSM. Merpati Putih Tabagsel dan sejumlah pengurus Ormas dan aktivis Hukum, Sabtu sore( 09-06) pukul 17.20 Wib mendatangi kantor DPC.PDI Perjuangan Kabupaten Mandailing Natal, untuk mengajak Ketua DPC.PDIP Madina, ikut serta melakukan pengawasan Dana Desa(DD) langsung agar anggaran APBN tersebut tidak digrogoti aparat desa.
“ Jujur kami mengakui kedatangan kami ke DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina, karena kami sangat yakin dengan pengalaman Ketua Iskandar Hasibuan. Dalam melakukan koreksi terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah selama ini,” ujar Ketua LSM.Harapan Sumut Zulfahmi Pulungan,S.Sos mengawali pertemuan dikantor DPC.PDI Perjuangan Madina, Sabtu(9-6) sore bersama sejumlah LSM dan warga.
Kata Sulfahmi, anggaran Dana Desa(DD) diwilayah Kecamatan Panyabungan sebenarnya baik tahun 2015-2016 dan lebih-lebih tahun 2017 banyak yang penggunaannya tidak tepat sasaran, misalnya Desa Hutalombang Lubis, Desa Panyabungan Jae, Desa Siobon Jae, Desa Sopo Batu, Desa Sigalapang Julu, Desa Gunungtua Iprabondar, Desa Sarakmatua, Desa Adianjior serta desa lainnya, sebab Kades berlomba-lomba membangun Rabat Beton dan anggaran Pemberdayaan sama sekali tidak mampu dipertanggung jawabkan aparat desa khusunya Kades.
Kenapa tidak dilaporkan..? pihak LSM maupun Ormas sudah melaporkan ke Kejaksaan, Polisi dan Inspektorat maupun DPRD Madina, sama sekali tidak ditanggapi, sebab ada dugaan besar kita bahwa antara Kades, Camat dan Kadis PMD Madina telah terjadi main mata sehingga nama baik Drs.H.Dahlan Hasan Nasution sangat rusak ditengah-tengah masyarakat.
Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah ditempat yang sama mengatakan bahwa persoalan Dana Desa(DD) bukan rahasia umum lagi, lihat saja DD diwilayah Panyabungan Timur, semua diperkirakan ada temuannya, sebab sangat tidak sesuai anggaran yang dikucurkan dengan realiassi dilapangan khususnya kualitas bangunan Gedung maupun Rabat beton, sebab Kades ada dugaan main mata dengan Camat dan oknum-oknum yang mengaku bisa mengamankan disegala bidang.
Maksudnya..? sebaiknya persoalan Dana Desa(DD) diwilayah Panyabungan Timur, sudah bukan rahasi lagi penggunaannya dilakukan Kades, yang jelas-jelas banyak Desa yang masyarakatnya melayangkan surat ke LSM dan ketika LSM Mendatangi Kades tak pernah ketemu dengan kesibukan Kades mengursi warganya.
“ Camat kalau ditanyakan selalu mengatakan dengan logat Mandailing “ Inda Dohot- Dohotan kita I le boto, nggak pernah kita diajak, lagian nggak mungkin lah Kades mau kita ajak kompromi soal dana desa,” katanya.
Sekretaris Genta Madina Chandra Siregar mengatakan langsung kepada Ketua DPC.PDI Perjuangan Madina, bahwa satu-satunya yang masih dipercaya masyarakat adalah Ketua PDIP Madina Iskandar Hasibuan, kalau soal penggunaan anggaran, pokoknya tau persis dia itu, bukankah dana desa anggarannya dari APBN,” katanya dengan tegas kepada Ketua PDIP Madina.
Salah seorang warga Panyabungan Nurlaini Nasution,SH dalam kesempatan itu, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut sama sama mengawasi penggunaan Dana Desa Tahun 2018 dan tahun sebelumnya hendaknya Kades jujur dengan mengatakan bahwa ada sebagian dana kepada berbagai opihak di Panyabungan.
“ Kita sangat yakin dengan kemampuan Kepala Kejaksaan, Kapolres Madina serta Bupati Madina akan menindak langsung oknum-oknum yang menyelewengkan Dana Desa, tentu sumbernya adalah masyarakat setempat,” katanya( Din/Put)
Admin : Siti Putriani