Dina Sukandar
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Sekretaris LSM.Genta Madina Chandra Siregar,Mendesak Inspektur Inspektorat Madina, agar secepatnya Memanggil Kepala Desa Tolang Kec.Ulupungkut, yang dilaporkan BPD, karena diduga telah mengkorupsi Dana Desa.
” Kalau warga dan BPD sudah rapat, soal Dana Desa, yang diduga Dikorupsi Kades, sudah seharusnya Inspektorat segera memanggil Kades,” Ujar Sekretaris LSM.Genta Madina Chandra Siregar, Senin sore(26/12) di Gedung DPRD Mandailing Natal.
Apalagi, sesuai Surat BPD Tolang ada dugaan Kades ” Main Tunggal ” Mengelola Dana Desa, sebab BPD tidak dilibatkan dalam musyawarahpun.
Sebelumnya ” Dana Desa Dikorupsi,” Kalimat itulah yang terucap dari Ketua dan Anggota BPD Tolang Kecamatan Ulupungkut Kabupaten Mandailing Natal, yang mendatangi Redaksi Malintang Pos Group, Senin(26/12) pukul 15.20 Wib, untuk melaporkan dugaan Korupsi Kepala Desa Selama ini.
” Unsur transparansi tidak kami dapatkan dalan pengelolaan Dana Desa di Desa kami Desa Tolang,” Ujar Ketua BPD Tolang Najamuddin, mengawali pertemuan dengan Pimpinan Umum Malintang Pos Group Iskandar Hasibuan di Kantin Lena Samping DPRD Madina,Senin(26/12) sore.
Kata dia, Ketidak-transparansian yang kami maksudkan adalah tidak adanya akses informasi kepada masyarakat terkait alokasi dan penggunaan Dana Desa.
Tidak ada pengumuman/pemberitahuan terkait alokasi dan penggunaan Dana Desa. Sehingga hal tersebut mengakibatkan timbul dugaan dan muncul berbagai asumsi di kalangan masyarakat Desa.
Upaya..? Tanya Wartawan ” Kami coba meminta salinan laporan Dana Desa ke Pendamping Desa, ke Kantor Kecamatan dan juga ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mandailing Natal,” ujarnya.
Namun, tidak kami peroleh hasil yang kami
harapkan. Oleh sebab itu. melalui surat juga kami laporkan ke Bupati, DPRD, Polres,Kejaksaan Negeri dan Inspektur Inspektorat Mandailing Natal.
Kata Najamuddin, ada beberapa kegiatan sesuai dengan daftar Rencana Pengguna anggaran Dana Desa (DD) dengan RKA sebagai berikut : khusus Tahun 2022 yang diduga tidak dilaksanakan atau tidak sesuai adalah Insentif Guru MDA Sebesar Rp. 3.600.000,- Insentif Kader Desa, yang mana dianggarkan sebesar Rp. 14.400.000,- sedangkan dibayarkan hanya Rp. 5.000.000,-
Selain itu, Lawan Tangguh Covid sebesar
Rp. 54.424.000,- Gapura Desa Sebesar Rp. 103,423.000,- Sosialisasi Wawasan Kebangsaan sebessar Rp. 9.045.000,
Dan Sosialisasi Garda Jaksa Sebesar
Rp. 9.045.000,- Penyuluhan Hukum Sebesar Rp. 9.045.000,-Insentif keagamaan sebesar
Rp. 14.400.000,-Serta Dana BUMDes Tahun 2018 senilai Rp 50.000.000,- sama sekali tidak kelihatan sampai sekarang.
” Kades kami laporkan semata – mata, warga tidak tau hingga sekarang Penggunaan Dana Desa, kami terus ditanya masyarakat kami,” ujarnya.
Camat Ulupungkut Mahyuddin.S.Sos yang dikonfirmasi, Via Selular, Senin(26/12) membenarkan protes warga Desa Tolang, soal DD mereka.
” Benar itu protes BPD dan mereka sudah rapat di Madrasah dan akhirnya mereka sepakat melaporkannya,” Ujar Camat Ulupungkut Mahyuddin S.Sos.
Pimpinan Umum Malintang Pos Group Iskandar Hasibuan,SE, setelah mendapat informasi dari BPD dan Warga Tolang, mengucapkan terimakasih atas kepercayaan BPD dan Warga.
” Kebenaran itu akan muncul dengan sendirinya dan Redaksi akan menurunkan 3 Wartawan ke Desa Tolang dalam waktu dekat ini,” ujarnya ( Dita/Aris)
Iskandar Hasibuan
