JAKARTA(Malintangpos Online): Pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) Tabagsel,mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) untuk segera memeriksa 156 Kades dari 377 Kades di Kab.Madina.
Kenapa diperiksa..? 156 Kades bersama Bendahara telah mencairkan Anggaran Dana Desa pada tanggal 7 – 8 Desember 2020 untuk digunakan mempengaruhi penerima BLT -DD agar di pencoblosan 09 Desember memilih Paslon tertentu.
” Kita yakin betul bahwa dari 156 Desa dengan total uang sekitar Rp 5,7 Milyar diduga dugunakan untuk memenangkan salah satu paslon yg ikut di pilkada 09 Desember,” Ujar Ketua LSM Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah di Jakarta,Minggu malam(27/12).
Padahal, ujar Khairunnisyah, Bahwa sesuai dengan program Pemerintah berkaitan dengan Bantuan
Langsung Tunai (BLT-DD) Dana Desa sebagai perlindungan sosial bagi
masyarakat akibat pandemic Covid-19.
Disebutkannya, mestinya tidak dikaitkan dan dimanfaatkan untuk pemenangan dalam Pilkada di satu daerah, tetapi di Kabupaten Mandailing Natal tahun 2020 ada program BLT DD tahap 7 dan 8 yang disalurkan secara bersamaan pada 156 Desa dari jumlah 377 Desa
yang ada di Kabupaten Mandailing Natal dengan total anggaran + Rp. 5,7
Milyar.
Kata dia, Bahwa Negara membuat program BLT DD karena ada Pandemi Covid 19.
Sehingga ,merupakan hak masyarakat sebagai warga Negara untuk memperolehnya sesuai ketentuan yang telah ada, dan tidak ada ketentuan harus mendukung pencalonan dan pemenangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Petahana seperti yang dilakukan oleh Calon Bupati incumbent yang dibagikan pada tanggal 7 dan 8 serta 9 Desember 2020(sebelum dan saat pencoblosan), ujarnya usai mendapat informasi permohonan Calon Nomor satu ke MK.
Ditempat yang sama, LSM Nusantara Jaya ,mengatakan Bahwa dana BLT DD tahap 7 dan 8 yang dibagikan secara sekaligus adalah skenario terencana dan terstruktur yang dilakukan oleh Bupati Incumben (Calon Bupati Nomor urut 02 bernama Dahlan Hasan Nasution)
” untuk menguntungkan dirinya sendiri yang sedang bertarung dalam Pilkada, ujar Rahmad pengurus LSM.Nusantara Jaya di Jakarta ( LN/Red)
Admin : Iskandar hasibuan