TAPSEL(Malintangpos Online): Cuma di Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) APBD dikelola oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dari non PNS (Pegawai Negeri Sipil) hal tersebut mencuat dari orasi puluhan massa yang tergabung dari Mahasiswa,LSM dan Wartawan yang melakukan aksi unjuk rasa, terkait buntut dari pemukulan preman terhadap oknum wartawan akibat dari pemberitaan yang diduga orang suruhan Kabag Pertamanan Tapsel
Massa ini mengawali orasinya didepan Kantor Inspektorat Pemkab Tapsel,mendesak Inspektorat untuk mengusut tuntas dugaan KKN ( Kolusi,Korupsi dan Nepotisme) terkait pembangunan taman diperkantoran Bupati Tapsel
“Kami menduga pembangunan taman yang menelan anggaran kurang lebih 9 Milyar Rupiah tersebut sarat dengan tindak pidana KKN, dugaan itu di perkuat dari adanya penganiayaan
Preman terhadap oknum wartawan yang menyoroti pembangunan taman tersebut, orang awam saja bisa melihat adanya dugaan KKN pembangunan taman tersebut, karna logikanya Budi Hutasuhut itu abang kandung dari Konsultan pembangunan taman yang juga diduga merangkap sebagai kontraktor pengerjaan taman tersebut,kalau memang bersih kenapa main pukul begitu,” ujar Sultony Siregar dalam orasinya
Puas menyuarakan aspirasi nya massa ini kemudian bergerak menuju pendopo kantor Bupati Tapsel, kemudian membentang spanduk dan duduk melingkar sambil makan siang bersama di pelataran kantor bupati yang sepanjang sejarah perkantoran Bupati Tapsel baru pertama kali dilakukan demonstran.selesai makan siang bersama, massa ini kemudian melanjutkan orasinya mendesak Bupati Tapsel Sahrul M Pasaribu untuk mengevaluasi Kabag Pertamanan karna telah menciderai hati masyarakat
“Sangat memalukan di Pemkab Tapsel ini anggaran APBD KPA nya non PNS,hey Kabag Pertamanan Tapsel, Kinerja anda tidak pantas karena KPA (kuasa pengguna anggaran) itu anda, bukan orang suruhan mu si Budi Hutasuhut itu, koq bisa dia ngaku-ngaku Kuasa Pengguna Anggaran,”ujar Alfan Lubis
Massa ini juga meneriaki Bupati Tapsel Sahrul M Pasaribu sebagai pengecut sebab sudah berulangkali melakukan aksi selama jabatan nya namun tidak pernah mau hadir menanggapi aspirasi yang berunjuk rasa selama ini
“Bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu kita nilai tidak peduli kepada masyarakatnya, bukan tanpa alasan kita mengatakannya, karena sudah berapa kali kita menyampaikan aspirasi masyarakat namun Bupati Syahrul.M Pasaribu tidak pernah menerima aspirasi kita,”ujar agus Halawa dalam orasinya.
Pantauan Wartawan, massa yang dengan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian Resort Tapanuli Selatan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Sipirok dan Kasat Sabhara ini membubarkan diri dengan tertib seraya berjanji akan kembali minggu depan dengan membawa massa yang lebih besar sampai tuntutanya terealisasi(US/Red)
Liputan :US
Admin : dina