TAMAN RAJA BATU(Malintangpos Online): Malam kedua(2) Jambore Teknologi Tepat Guna(TTG) ke XVII yang dilaksanakan di Taman Raja Batu Desa Parbangunan Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal,ribuan masyarakat dari berbagai desa membanjiri lokasi pelaksanaan Jambore.
Tim Redaksi Malintang Pos yang Sabtu malam(29-07) yang turun langsung melihat kondisi Jambore, melaporkan berbagai kegiatan kesenian mulai dari siang hingga malam dirangkai dengan berbagai kegiatan, antaralain Kudo Kepang dimainkan oleh Pujakesuma sejak sore harinya telah memukau masyarakat yang datang selain untuk melihat peserta Jambore dari Kabupaten/Kota di Sumut.
Sabtu malam(29-07) sejak pukul 20.00 Wib, kesenian yang dimainkan dari Kabupaten Asahan juga memukau pengunjung yang hadir, serta kesenian-kesenian lainnya dari Kabupaten/Kota termasuk kesenian yang telah dibina oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, sehingga suasana arena Taman Raja Batu terlihat padat dikunjungi oleh masyarakat.
Khoiriah warga Panyabungan yang hubungi di Taman Raja Batu, mengakui bahwa Jambore TTG XVII Tingkat Provinsi Sumatera Utara adalah kegiatan yang wajar masyarakat datang untuk menyaksikannya, namun hendaknya masyarakat yang hadir dapat melakukan komunikasi atau mempertanyakan hasil karya dari berbagai Kabupaten/Kota yang dipamerkan dalam acara TTG.
Maksudnya..? jangan seperti selama ini, ada kegiatan-kegiatan seperti HUT Madina, masyarakat hadir hanya ingin melihat hiburan dan ketika pulang ngak membawa pengetahuan yang bisa untuk motifasi bagi keluarga, sebab di Jambore TTG XVII Tahun 2017 ini banyak yang bisa dipelajari oleh masyarakat Mandailing Natal.
Contoh, pembuatan Pengeringan Ikan Pelet di Kabupaten Batubara, Mesin Pengupas Buah Pinang di Stand Kabupaten Labuhan Batu, Mesin Pembuat Pelet juga di Kabupaten Batubara, alat perontok padi mini di Kabupaten Langkat dan alat peres Batako/Batu Bata juga di Kabupaten Langkat.
Selain itu, Pembuatan Kompor Sekam Listrik di Stand Kabupaten Tapanuli Selatan, pembuatan berbagai jenis kue di Stand Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumut khusus memakai Ikan sebagai bahan bakunya.
“ Sangat banyak yang harus kita ambil pengetahuan dari Jambore TTG XVII dipusatkan di Taman Raja Batu, bukan hanya kita datang melihat-lihat bangunan tanpa mau mempertanyakan apa karya dari Kabupaten/Kota se Sumatera Utara,” katanya lagi.
Sementara itu, Irfan Suhadi Siregar dari Padangsidimpuan,mengakui langkah Pemerintah Mandailing Natal, dalam menjadikan wilayah Taman Raja Batu sebagai pusat kegiatan berbagai even-even resmi.
“ Saya dulu pernah tugas di Mandailing Natal pada era Bupati Madina H.Amru Daulay,SH, lokasi ini masih semak belukar, sekarang sudah dirobah,” katanya.(Red).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md