Malam Terahir HUT Madina ke-18, Lautan Manusia Banjiri Taman Raja Batu

Masyarakat yang berada di depan Panggung Anjungan Taman Raja Batu dimalam penutupan,Sabtu malam(11-3).

PANYABUNGAN(Malintangpos Online):Hingga Sabtu malam (11-3) pukul 22.30 Wib suasana mulai dari Depan MAN 1 Panyabungan – Lokasi Taman Raja Batu Komplek Perkantoran Payaloting,lautan manusia disepanjang Jalan, sehingga banyak masyarakat yang bermaksud melihat pameran dan artis ibukota mengurungkan niatnya dan pulang ke rumah daripada berdesak-desakan.

            Untung saja, Kapolres Madina AKBP.Rudi Rifani.S.Ik menurunkan personil polisi penuh guna untuk melakukan pengamanan, kalau tidak tak dapat dibayangkan bagaimana berjubelnya manusia untuk merayakan HUT ke-18 Madina yang penutupannya Sabtu malam(11-3) dilakukan oleh Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution.

            Tim Wartawan Malintangpos yang diturunkan secara langsung untuk memantau situasi malam penutupan, melaporkan bahwa puncak HUT Madina Tahun 2017 yang diluar dugaan banyak pihak akan hadirnya puluhan ribu masyarakat yang datang dari berbagai penjuru di Bumi Gordang Sambilan, sampai-sampai ada warga yang melaporkan anaknya tidak kelihatan kepada panitia dan oleh panitia terus mengumumkan melalui pengeras suara malam itu dan akhirnya warga yang kehilangan anaknya bertemu kembali.

Wakil Bupati Madina, Kapolres Madina dan Koramil 13 Panyabungan meninjau lokasi hiburan rakyat. dimalam penutupan.

Siti Aminah warga Panyabungan, mengaku terpaksa mengambil tempat duduk tidak jauh dari panggung utama atau Anjungan Taman Raja Batu, karena jika bergerak sama juga bohong bikin kaki capek dan pegal.

            “Mendingan duduk santai disini menonton hiburan yang disajikan panitia, karena jalan-jalan pun semua manusia, ini luar biasa hebatnya masyarakat yang hadir, memang cuaca juga lagi baik,” katanya.

            Lain halnya dengan Nurdin Hasibuan warga Siabu, mengaku gembira dengan kondisi Taman Raja Batu yang telah disullap oleh Bupati Madina, sebab selama ini lokasi Taman Raja Batu adalah semak belukar, sekarang telah menjadi tepat wisata yang sama sekali ngak ada dimiliki oleh daerah lain.

            Bagaimana dengan mala mini..? inilah makanya saya duduk di atas batu ini, sebab kemana-mana kita jalan manusia berjubel, harusnya panitia membuat Filim dari kehadiran manusia mala mini ke Taman Raja Batu ini.

            “Seharusnya panitia mengabadikan lokasi ini mala mini juga, ngak ada kejadian seperti ramai sekarang ini, waktu di Tapian Siri-siri ngak seramai ini, malahan sekarang tertib dan aman pula,” katanmya.(red).

Admin : Dina Sukandar Hasibuan.A.Md

Komentar

Komentar Anda

Dina Sukandar

Related Posts

Kasatpel Bandara ” Bungkam “, Kapan Bandara Bukit Malintang Beroperasi..?

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Mungkin Ramadhan dan Syawal 2025 semakin dekat, sejumlah warga Mandailing Natal di Jakarta, Surabaya, Kalimantan dan Kota lainnya di Pulau Jawa, mempertanyakan kapan mulainya Bandara Abd.Haris Nasution (…

Read more

Continue reading
Ketua DPD KAI Sumut :  Masyarakat Mandailing Natal Harus Hormati Proses MK

MEDAN(Malintangpos Online): Pengamat Hukum, Surya Wahyu Danil Dalimunthe mengatakan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) merupakan hak hukum bagi peserta Pilkada. Sehingga menurutnya, proses ini dihormati oleh…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.