Malintang Julu Bangkit, Naposo/Nauli Bulung Pagar Desa Yang Sangat Efektif (1)

Naposo/Nauli Bulung Desa Malintang Julu Bersihkan MesjidAl-Anwar dengan kebersamaan

KONDISI Perputaran waktu dan pergantian zaman merupakan sesuatu yang tak bisa dihindari, oleh karena itu peralihan generasi adalah sunatullah dalam kehidupan kita ini. Masa depan ummat, bangsa dan negara salah satunya sangat tergantung pada bagaimana kondisi generasi muda pada hari ini. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan generasi muda (anak-anak kita) untuk menghadapi hari esok yang zamannya sangat berbeda dengan yang kita alami saat ini.

Cara mempersiapkan generasi muda adalah dengan memberikan pendidikan yang baik. Pendidikan bagi seorang anak menjadi tanggung jawab bersama yaitu keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah. Setiap pihak memiliki peran yang berbeda. Jika peran ini dimainkan masing-masing pihak dengan baik maka akan baik pula pendidikan anak-anak kita dan begitu juga sebaliknya.

Keluarga adalah pendidik pertama dan yang utama. Lebih khusus lagi adalah ibu. Peran ibu dalam mendidik anak sangat besar dan tak bisa digantikan. Kewajiban mendidik anak sudah tergambar jelas dalam Al Qur’an Surat At Tahriim (66) ayat 6. Masalah yang sering dihadapi orang tua adalah bagaimana cara mendidik anak agar menjadi anak yang soleh.

Dr. Abdullah Nashih Ulwan dalam buku Tarbiyyatul Aulad Fil Islam menyebutkan ada 5 metode yang perlu dilakukan orang tua dalam mendidik anak-anaknya, yaitu:

  1. Mendidik anak dengan keteladanan yang baik, orang tua harus memberikan contoh yang baik setiap hari dalam berbagai hal. Jangan sampai ada orang tua yang memerintahkan sesuatu yang baik kepada anaknya tapi dia sendiri tidak melaksanakannya sebagaimana dalam firman-Nya Al Qur’an Surat Al Baqoroh (2) ayat 44.
  2. Mendidik anak dengan pembiasaan yang baik, segala hal yang baik dalam Islam sudah harus dibiasakan dilaksanakan walaupun anak kita masih kecil.
  3. Mendidik anak dengan pengajaran dan dialog, orang tua perlu mengembangkan suasan dialogis dengan anaknya. Sebagaimana Nabi Ibrahim as telah mencontohkan ketika beliau berdialog ketika mendapat perintah Allah untuk menyembelih Ismail as anaknya sendiri. (QS 37:102)
  4. Mendidik anak dengan pengawasan dan nasihat, orang tua harus mengontrol perkembangan anaknya, dengan siapa ia berteman dsb dan jika ada hal yang kurang baik maka ia harus memberi nasihat. Contohnya dalam surat Lukman ayat 12-19 ketika Lukmanul Hakim menasehati anaknya.
  5. Memberikan hukuman atau sanksi, apabila anak tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sementara perintah yang lemah lembut sudah diberikan.
Nauli Bulung Desa Malintang Julu Mengepel lantai Mesjid secara bersama.

Sekolah memiliki peran yang besar dalam pendidikan anak karena mereka yang berhak melakukan proses pendidikan formal. Keberhasilan pendidikan anak di sekolah sangat tergantung pada kualitas guru, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan dan juga anak itu sendiri. Cara guru mengajar yang lebih mengutamakan hafalan daripada pemahaman membuat anak lebih sering menggunakan otak kiri daripada otak kanan. Sehingga proses pendidikan di sekolah terasa kaku, membosankan dan cenderung mematikan kreatifitas dan kemandirian anak.

Mendidik anak menjadi kreatif dan mandiri harus dimulai dari keluarga dan sekolah sebagai lingkungan yang terdekat dengan anak. Sebelumnya, kita harus mengerti dulu apa itu kreatifitas dan mandiri. Kreatifitas menurut Zimmerer adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan menghadapi peluang. (Creativity is the ability to develop new ideas and to discover new ways of looking at problems and opportunities). Sedangkan kemandirian secara sederhana bisa diartikan tidak tergantung pada orang lain. Anak yang kreatif dan mandiri harus banyak menggunakan otak kanannya.

            Mungkin inilah dasar-dasar pemikiran yang dilakoni oleh Naposo/Nauli Bulung Desa Malintang Julu Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal yang dipimpin oleh Dodi Kurniawan.Nasution sebagai motifator dari Naposo/Nauli Bulung sekarang ini, sebab dia mampu menggerakkan pemuda yang tadinya apatis terhadap semua lingkungannya kini mulai melangkah untuk memoles desanya dengan berbagai kegiatan.

            Ketua DPC.PDI Perjuangan Kabupaten Mandailing Natal Iskandar Hasibuan.SE yang juga Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Skm.Malintang Pos, secara tegas mengatakan Bangkitlah Generasiku, jangan biarkan desamu dijajah oleh orang-orang yang ingin melemahkan pikiranmu dengan Narkoba dan hidup bermalas-malasan,perbaiki lingkunganmu, lakukan musyawarah dengan sesame generasi muda, jangan biarkan desamu menjadi lahan-lahan Narkoba dan sejenisnya, lawan semua dengan kebersamaan.( Bersambung ).

Admin Dina Sukandar Hasibuan.A.Md

Komentar

Komentar Anda

  • Dina Sukandar

    Related Posts

    Soal UMKM, Pimpinan KKM Apresiasi Niatan Kajari Mandailing Natal

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Pimpinan Kampoeng Kaos Madina (KKM) Sobir Lubis.SH, sangat Mengapresiasi Niatan Kajari Mandailing Natal, Mhd.Ikbal.SH.MH, yang akan membangkitkan UMKM diwilatah Bumi Gordang Sambilan. ” Kita sangat meng apresiasi niatan…

    Read more

    Continue reading
    Sekretaris SPS Sumut Hendrik Prayitno “Tantang” Siswa SMA 2 Percut Sei Tuan Jadi Jurnalis

    DELISERDANG (Malintangpos Online ):Para siswa SMA 2 Percut Sei Tuan Deli Serdang ditantang menjadi Jurnalis yang handal, asalkan sesuai dengan bakat dan kemampuan para anak didik itu. Hal tersebut dikatakan…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.