Ketua DPD Golkar Kabupaten Madina, As Imran Khaitamy Daulay.SH memandang bahwa surat kabar Malintang Pos terlahir pada waktu dan momen yang tepat sekali, karena kehadiran surat kabar ini muncul di saat masyarakat kesulitan mendapatkan informasi-informasi pembangunan, analisa, evaluasi, gagasan dan pemikiran serta peristiwa seputar Kepulauan Nias, kawasan Tapteng dan Tabagsel.
“Malintang Pos hadir menyuguhkannya dengan gayanya yang khas dan menarik, saya memandang Malintang Pos merupakan bagian penting dari sejarah kejurnalistikan di umut khusunya Mandailing Natal,” katanya, Kamis (8/12) di Panyabungan terkat menjelang HUT Malintang Pos ke-3 pada 5 Januari 2017.
Kata As Imran, hingga sekarang ini Malintang Pos telah berhasil ambil peran tidak saja sebagai kekuatan sosial kontrol terhadap perjalanan dan dinamika pembangunan, tetapi juga menjadi guru dalam pencerdasan kehidupan masyarakat. Peran ini sangat penting dan dibutuhkan dalam memajukan kawasan di Sumut.
“Sudah saatnya Malintang Pos ekspansi ke wilayah online, karena tidak semua lapisan masyarakat pembaca dapat terjangkau lewat media cetak, baik yang tinggal di Madina, apalagi masyarakat Madina yang diperantauan,” ujarnya.
Bahkan, kata dia, dengan ekspansinya ke wilayah online, pasti akan memudahkan bagi Malintang Pos untuk membumikan informasi, gagasan dan pemikiran kawasan Sumut ke seantro Nusantara.
“Hal ini sudah pasti akan semakin termaksimalkan peran Malintang Pos dalam dinamika Sumut membangun, termasuk Madina” ujar mantan ketua DPRD Madina Priode 2009-2014 itu.
“Harapan saya, semoga di usia 3 tahun Malintang Pos, akan semakin kualitatif, tumbuh berkembang secara berkarakter, serta semakin terkelola di atas fondasi profesionalisme serta menjunjung tinggi etika kejurnalistikan, terhindar dari pemberitaan yang tendensius dan conflict of interest dengan para personil dan managemen Malintang Pos,” ujarnya. (isk)