Malintang Pos Group Hingga Tahun 2020 (3), Sulit Mendapatkan Narasumber

SELAMA Rentang waktu di tahun 2020, Wartawan Malintang Pos Group merasa kesulitan untuk mendapatkan Narasumber berita,khususnya pendapat,pandangan,komentar,analisa tentang dugaan adanya Korupsi di lingkungan Pemerintah Mandailing Natal maupun persoalan yang muncul ditengah -tengah masyarakat.

Kenapa begitu..? Memang persoalan mendapatkan narasumber bagi Wartawan, bukan untuk media Malintang Pos Group saja yang merasa kesulitan,boleh jadi hampir seluruh Wartawan di Mandailing Natal,juga banyak mendapat kesulitan untuk menjadi narasumber berita.

Apakah memang Wartawan kita yang kurang mampu, bisa juga,atau memang orang yang mau dijadikan narasumber tidak memahami pertanyaan Wartawan,bisa jadi juga,atau memang orang yang mau dijadikan narasumber tidak mau ikut -ikutan soal adanya dugaan korupsi atau masalah, mungkin juga.

Memang, seorang Wartawan tidak boleh kalah dalam mendapatkan informasi yang akurat,serta pengembangannya sekalipun sulit untuk mendapatkan narasumber berita.(Bersambung Terus)

 

Admin : Iskandar Hasibuan.

 

Komentar

Komentar Anda

  • Dina Sukandar

    Related Posts

    Konsisten Atasi Stunting, Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen Terima Anugerah Sahabat Pers SMSI

    MEDAN(Malintangpos Online): Ketua DPRD Kota Medan, Sumatera Utara, Drs Wong Chun Sen, diganjar penghargaan bergengsi Anugerah Sahabat Pers dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Wong Chun Sen menerima Anugerah Sahabat…

    Read more

    Continue reading
    Dua Kasus Belenggu Arif Munanda, Askab Madina Diminta Bertindak

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Dua kasus dugaan pelanggaran membelit Arif Munanda atau Nanda, anggota Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (Askab) Mandailing Natal (Madina). Pertama, dugaan penyebaran informasi hoax terkait skorsing pemain Azkyal Fc,…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses