Marlopo Ke – Kopi Saba

Mandailing Natal sebagai salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang dikelilingi dengan perbukitan dan aliran air bersih yang tak pernah surut mengalir dari gunung meski dilanda kemarau panjang.

Hal tersebutlah yang menyebabkan Mandailing Natal memiliki banyak sumber daya alam. Salah satu hasil sumber daya alam terkenal dari Mandailing Natal adalah kopi yang mempunyai rasa dan aroma khas daerah asalnya.

Kebiasaan penduduknya yang senang berkumpul (marlopo) pada malam hari terutama bagi para pria, senantiasa menjadikan kopi sebagai teman untuk bercengkrama.

Tidak hanya itu, kopi juga biasa disajikan pada acara-acara tertentu seperti pernikahan, pengajian bulanan, khitanan dan perayaan apapaun yang di dalamnya terdapat serangkaian acara mangidodoah (memanjatkan doa).

Tidak hanya orang dewasa, bahkan para anak kecil pun sudah terbiasa meneguk secangkir kopi dengan rasa khas pahit keasam-asaman.

Sebagai daerah penghasil kopi, tak ayal banyak penduduknya yang memanfaatkan sumber daya alam (kopi) tersebut sebagai mata pencaharian hidup.

Berbagai kedai kopi berjejer di tepian jalan raya dan berlomba-lomba menyajikan kopi khas Mandailing Natal dengan berbagai variasi, sehingga sebagian pendatang yang tidak terbiasa meminum kopi pun dapat merasakan berbagai varian rasa kopi yang dicampur dengan berbagai racikan.

Kopi Saba merupakan salah satu cafe yang menfaatkan kopi sebagai menu utama dalam hidangannya di samping makanan dan minuman lainnya.

Kopi dihidangkan dengan berbagai variasi, namun rata-rata pengunjung asli Mandailing Natal lebih memilih untuk meminum kopi pahit tanpa campuran gula sedikitpun.

Kopi dihidangkan dengan sajian dingin maupun panas tergantung bagaimana permintaan pengunjung. Kopi menjadi candu bagi sebagian orang, terutama kopi mengandung kafein yang cukup baik untuk tubuh jika tidak berlebihan dalam mengkonsumsinya.

Kafein memberikan rasa tenang bagi penikmatnya sehingga menjadi candu, maka dari itu, tidak jarang kita temukan sebagian orang memilih untuk meminum secangkir kopi sekedar melepas kepenatan dari segala aktifitas yang telah dilalui.

Kopi Saba berada di Hutarimbaru, panyabungan selatan, kurang lebih 100 meter dari jalan utama Lintas Natal.

Nama Kopi Saba sendiri diambil dari nama kopi sebagai hasil bumi Mandailing Natal yang subur, sedangkan nama saba diambil bedasarkan letaknya yang berada bersebelahan dengan sawah warga.

Selain itu, Kopi Saba pun tidak jauh dari kediaman warga setempat sehingga aksesnya sangat mudah untuk dilalui.

Harga bersahabat untuk berbagai menu yang dapat dijangkau oleh semua kalangan baik remaja, dewasa dan orang tua, tanpa membuat kantong pengunjung bolong.

Selain menyediakan tempat yang langsung memandang ke hamparan sawah yang luas, Kopi Saba juga ramah akan wisata kuliner keluarga, terrlebih bila libur akhir pekan tiba, Kopi Saba ramai didatangi para pengunjung yang merupakan satu keluarga untuk menikmati santapan sore dan ngopi sambil memandang hamparan sawah hijau, bahkan bila beruntung para pengunjung juga dapat menikmati pemandangan sawah dengan hamparan padi menguning bila musim panen tiba.

Banyak pengunjung memanfaatkan pemandangan tersebut sebagai ajang untuk berfoto mengabadikan momen bersama sanak saudara, teman maupun pacar.

Beberapa preweding juga pernah di lakukan di lokasi tersebut.

Kegiatan berkumpul yang sering dilakukan oleh sebagian besar masyarakat setempat menjadikan Kopi Saba ramai oleh pengunjung, terutama pada saat sore hari menjelang malam.

Beberapa pengunjung sengaja untuk berlama-lama duduk sambil menikmati sunset (matahari terbenam), dilanjut dengan menyenandungkan beberapa lagu sambil diiringi gitar dan bass yang disediakan untuk pengunjung.

Kekayaan sumber daya alam Mandailing Natal sepatutnya menjadikan masyarakat untuk lebih bersyukur akan nikmat tuhan yang berlimpah.

Selain sebagai pemenuhan kebutuhan pangan, hasil sumber daya alam tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mensejahterakan perekonomian keluarga. bersyukur dengan senantiasa menjaga kelestarian alam tanpa memanfaatkannya secara berlebihan.( Bintang Rosada)

Penulis : Bintang Rosada

Dosen STAIN Madina

Admin : Iskandar Hasibuan.

Komentar

Komentar Anda

About Dina Sukandar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.