TAPSEL (Malintangpos Online): Puluhan massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Padangsidimpuan melakukan demontrasi di depan kantor Mapolres Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (13/7/2017).
Mereka menuntut agar pelaku penganiayaan terhadap oknum pegawai PLTA di Marancar Kabupaten Tapanuli Selatan ditindak secara hukum. “Stop premanisme tindak tegas oknum pelanggaran yang dilakukan A.Siregar (Oknum Anggota DPRD Tapsel) terhadap Iwan Kusmawanda (Pegawai PLTA) di Marancar, ” kata Kordinator Lapangan (Korlap) Doli Iskandar Lubis, SH dalam orasinya di hadapan puluhan personil polisi yang melakukan pengamanan di depan Mapolres Tapsel tersebut.
Puluhan massa ini juga mamampangkan beberapa foster yang bertuliskan kecaman dan penegakan keadilan bagi pelaku tindakan kekerasan. Sejumlah pengurus PMII Kota Padangsidimpuan seperti Ketua PC. PMII Kota Padangsidimpuan, Dedi Suhendra, bersama Sekjen Mustopa Tobroni Lubis, dan Doli Iskandar Lubis, SH. Secara bergantian memegang toa sambil berorasi yang intinya hukum harus ditegakkan.
Aksi demonstrasi yang di mulai pukul 10.25 Wib tidak berlangsung lama hanya sekitar setengah jam karena aksi yang sama mereka lanjutkan ke DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan di Sipirok yang jarak tempuhnya berkisar 35 Km dari Mapolres Tapsel di Padangsidimpuan.
Tidak puas aspirasi mereka hanya diterima oleh Kanit III Polres Tapsel, Iptu Raden Saleh Harahap mereka melanjutkan demo ke DPRD Tapsel dengan mengenderai sepeda motor. Namun mereka (PMII-red) meninggalkan pernyataan sikap yang isinya : Kepolisian senantiasa melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.
Mendukung penuh polres Tapsel melakukan penegakan hukum dan menindak tegas pelanggaran HAM tanpa pandang bulu. Mendukung Polres melakukan penyidikan terhadap penganiayaan yang dilakukan oleh terduga Andesmar Siregar selaku anggota legislatif di Tapsel.
Memeriksa dan menangkap terduga A. Siregar yang telah melakukan penganiayaan. Tiba di halaman Kantor DPRD Tapsel Kilang Papan, Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 Jam dari Kota Padangsidimpuan.
Aksi demonstrrasi dilanjutkan sebagaimana aksi yang di lakukan di Mapolres Tapsel. Ditempat ini mereka juga mendapat pengawalan dari Satpol PP dan Polisi. Usai menyampaikan aspirasi massa PMII ini akhirnya membubarkan diri sekira pukul 12.10 Wib.
Sekedar diketahui Peristiwa pembacokan yang dialami pegawai PLTA Simarboru Iwan Kusmawandana pada Ahad (15/4/2017) lalu berbuntut laporan ke Polres Tapanuli Selatan. Korban melaporkan tindak kekerasan pelaku ke Polres Tapsel sebagaimana Laporan Polisi (LP) No. LP/145/ IV/2017/SU/TAPSEL, dengan saksi saksi Ade Jonri Siregar (Kepala Desa Marancar Godang), dan Rahmaida Hutasuhut warga Batunadua, Padangsidimpuan.(SM/Red)
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md