

Desa Sopo sorik belum ada gedung sekolah. Sehingga di saat anak-anak seusia enam tahun harusnya duduk di bangku sekolah, anak-anak di kawasan itu hanya bermain seperti anak terlantar.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Sopo Sorik Menek Matondang kepada Malintangpos Online di Rumahnya, kemarin.
Lanjut” Saya merasa prihatin melihat anak-anak yang ada di sini. Setiap hari saya melihat banyak anak-anak yang bermain di sekitar rumahnya padahal mereka seharusnya berada di sekolah,” paparnya
Beberapa masyarakat mengungkapkan penyebab banyaknya anak-anak yang tidak sekolah di desa sopo Sorik, selain jarak sekolah yang ada di desa tetangga harus nenempuh jalan kaki sepanjang 5 kilo meter, bahkan transfortasi pun tidak ada yang masuk ke desa Sopo Sorik.
Dalam hal ini saya sebagai kepala desa di Desa Sopo Sorik yang juga penanggung jawab desa ini tidak menginginkan anak-anak kami buta hurup.
Masyarakat desa Sopo Sorik mengharapkan bantuan dan dukungan dari kepala Dinas Pendidikan Madina dan meminta agar pembangunan itu bisa direalisasikan dengan cepat.
Disampaikannya, kita dari desa juga sudah memberikan lahan untuk pembangunan gedung Sekolah, harapan ini agar dinas pendidikan Madina agar cepat merealisasikan pembangunan sekolah, walaupun bangunan sekolah hanya 2 ruangan saja.
Sedangkan untuk tenaga pengajar di desa ini juga sudah kita guru yang mau mengajar di desa kami kalau sekolahnya sudah disediakan. Ungjapnya. (Fai)
Admin : Dina Sukandar A.Md