MENDENGAR Penjelasan yang disampaikan oleh Bupati Mandailing Natal Drs.H.Dahlan Hasan Nasution usai menjenguk korban KELALAIAN PT.SMGP Yang mengakibatkan 5 warga MENINGGAL dan puluhan sempat dirawat di RS,Senin(25/1) yang lalu di depan Ruang IGD RSUD Panyabungan,sebaiknya warga harus “Kompak” mengingatkan Polisi terkait proses hukum terhadap pihak peeusahan Panas Bumi tersebut.
Kenapa tidak ada yang menjadi TERSANGKA..? Apakah memang setiap Perusahaan yang mengelola Panas Bumi tidak boleh DIHUKUM walau 5 nyawa melayang, harus berapa Nyawa Melayang baru ada proses hukum hingga lanjut ke Pengadilan..? Hanya Polisi yang dapat menjawabnya.
Masih ingat kita dengan kata -kata Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution yang mengatakan kejadian 25 Januari 2021 yang menasional itu, Bupati harapkan Penegak Hukum agar jangan menutup -nutupi kejadian, buka terang benderak, itu warga saya,harus diusut tuntas(Vidio ada disimpan).
Kalimat tersebut juga sempat dibuka anggota Pansus DPRD Madina H.Syafaruddin Ansyari Nasution yang mempertanyakan ke Direktur Tehnik PT.SMGP Risa G Pasikki dan dijawab dengan diplomatis ” Kedepan kami siap bergandengan tangan dengan Pemerintah dan masyarakat Mandailing Natal ” unik memang jawabannya.
Sementara, desakan dari elemen masyarakat cukup banyak agar Kapolda Sumatera Utara segera merilis TERSANGKA atas kejadian yang sangat memilukan itu tetapi nyata sampaikan sekarang belum ada TERSANGKA,unik memang persoalan ini.
Demo PT.SMGP Terus.
“Kita merasa gerah melihat kondisi ini. Ada apa dengan pengoperasian kembali PT SMGP ini. Kita menilai izin Kementerian ESDM sarat masalah, dan produk premateur yang tidak populis serta telah melukai nurani rakyat” tegas Koordinator Aksi Dedy Jackson Lubis dan Aswardi Nasution seusai rapat finalisasi persiapan teknis perencanaan aksi demo besok di sebuah cafe di Kota Panyabungan.
Dijelaskan bahwa kajian sejumlah elemen masyarakat Madina mencuatkan kesimpulan bahwa PT SMGP dinilai tidak memberikan dampak positif secara signifikan bagi kesejahteraan rakyat
Tetapi perusahaan yang sarat masalah, arogan, amatiran serta hanya mengeruk kekayaan SDA (Sumber Daya Alam) Kab Madina untuk kepentingan investasi semu yang mengabaikan keselamatan dan kesehatan rakyat dan lingkungan.
“Kita akan menyuarakan kepada Kementerian ESDM agar memberi sanksi tegas seberat-beratnya kepada PT SMGP atas kesalahan fatal praktek mal operasional yang menewaskan 5 orang warga dan 52 orang lainnya terpaksa dirawat secara intensif. PT SMGP harus segera tutup dan dicabut izinnya serta kita minta angkat kaki dari bumi Gordang Sambilan Mandailing Natal” ujar Dedy yang juga Ketua AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) ini.
Ditambahkan juga, mereka sengaja mengambil moment pelaksanaan aksi ini berketepatan memperingati HUT Madina sebagai bahan refleksi secara historis untuk mengingatkan seluruh fihak bahwa tujuan berdirinya Kab Madina untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memberikan pelayanan terbaik (public of service)
“Kita melihat cita-cita berdirinya Kab Madina telah melenceng dari niat awal. Sekarang Pemerintah pun terkesan jadi jubir pengusaha ketimbang memperjuangkan hak dan keadilan rakyat” tambah Ket LSM Fokrat Aswardi menimpali.
Ditegaskan, bahwa pada hari ini (09/03) PT SMGP telah melakukan pelanggaran dengan membuka aktivitas lanjutan di Wellpad T dan menimbulkan korban “Sesuai surat kementerian ESDM, wellpad T adalah tempat terpaparnya H2S yang belum diizinkan untuk beroperasi. Hal ini membuktikan PT SMGP sangat arogan, amatiran dan amburadul. Ini harus diberi sanksi tegas. Kita minta PT SMGP harus tutup total demi keselamatan rakyat Madina ” jelas Aswardi yang mantan Ketua PC Satuan Pelajar Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kab Madina ini
Pada pelaksanaan aksi besok siang (10/03) mereka akan mengepung kantor PT SMGP di Purba Lamo untuk menyuarakan aspirasi penutupan PT SMGP juga akan mendatangi Mapolres Madina untuk mempertanyakan sejauh mana progress penanganan kasus PT SMGP yang telah lama dalam tahap penyidikan (sidik) tapi belum ada tersangka.
Terkait jumlah massa, Dedy mengatakan terpaksa membatasi keikutsertaan massa, mengingat protokol kesehatan yang membolehkan maksimal 50 orang. Pelaksanaan aksi besok, lanjut Dedy akan diwarnai orasi, bakar ban, puluhan poster dan pengeras suara sound system’.
Turut hadir dalam rapat tersebut Direktur Eksekutif Madina Institute Al Hasan Nasution, S.Pd, Ketua DPD KNPI Kab Madina Tan Gazali, Ketua PC GMPI M. Irwansyah Lubis SH, Ketua Basara Al Washliyah Abdi Paruntungan, S.P, Ketua Umum DPP IMMAN Hapsin Nasution, Ketua Presidium Almandily Wahab Dalimunthe, Ketua PC JAM NU Samsul Hidayat Borotan, Sekretaris PC GPK Rizky Agustinhar, Sekretaris DPD KNPI Khairil Amri dan sejumlah aktivis mahasiswa PMII /pemuda lainnya.(Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan