SETELAH Munculnya berita ” Drs.H.Dahlan Hasan Nasution, membangun lokasi Legenda Sampuraga, banyak protes melalui WhatsApp dan SMS ke Redaksi Malintang Pos Group dan mengatakan Pimpinan Redaksinya ” Penjilat ” serta komentar manohok lainnya.
Mungkin ia, si pemilik WhatsApp tidak memahami tugas dan fungsi Wartawan, padahal Wartawan itu menulis berita ada sumber berita dan data yang akurat, bukan asal menulis, kalau asal menulis akan menimbulkan fitnah, gitu ia pemilik WhatsApp No : 0812563342xx,mudah – mudahan kau baca tulisan ini.
Hallo pemilik WhatsApp No : 0813314427xx, Malintang Pos bukan penjilat, karena Setiap berita ada data dan sumbernya dan Malintang Pos tidak ada bicara dengan Drs. H. Dahlan Hasan Nasution, soal Legenda Sampuraga.
” Sebagai pimpinan Redaksi, saya ke lokasi Sampuraga, Bupati mengelak ketika tim kami mau datang dan Bupati keluar dari lokasi, dimana kami menjilatnya, ” ujar Iskandar Hasibuan.
Hai, pemilik WhatsApp No. 0821775530xx ” Berita/ Tulisan Sampuraga yang nulis tercantum di berita, datang saja ke kantor, bawa Qur’an kita bersumpah, kita dari Malintang Pos, tidak ada dibayar Drs. H. Dahlan Hasan Nasution, untuk menulis tentang Sampuraga, datang ia ke Redaksi kita bincang bincang tentang Pers, ”
Makasih protes pemilik WhatsApp No. 0821582415xx, saya jelaskan ” Sumber berita kami adalah Syamsul Nasution(Jihin) disamping kami ada Adek saya Cuan Nasution( KNPI/LIRa) ikut mendengar cerita sumber berita, bukan opini Malintang Pos, baca dong baik-baik berita yang kami tulis ”
Untuk diketahui ia, waktu kami mau ke lokasi Sampuraga, yang kami hubungi Sobir Lubis Via selular, bukan disuruh Bupati dan Humas, waktu itu saya hubungi Sobir ” Ro dope au dinda tu Sampuraga ” dijawab Sobir ” Ok Bang ” justuru Bupati yang menghindar ketika kami mau sanpe ke lokasi, atau kami salah menulis tentang Sampuraga..? Jangan pelihara Gutgut kawan( Bersambung)
Admin : siti