Mayoritas Masyarakat Inginkan ” Perubahan ” di Kabupaten Mandailing Natal

KEMUNGKINAN Kita masyarakat Kabupaten Mandailing Natal, masih ingat dengan kepemimpinan dari H.Amru Daulay, SH yang menjadi Bupati pertama yang ditugaskan oleh Gubernur Sumatera Utara, untuk menjadi Pemegang kebijakan di Bumi Gordang Sambilan.

Awal pertama H.Amru Daulay, SH meletakkan pondasi pemerintahan dan pembangunan tidak semudah membalik telapak tangan, apalagi era itu sedang gigihnya mahasiswa melakukan kontrol terhadap kebijakan yang dijalankan oleh Bupati yang sukses meletakkan pondasi pembangunan Kabupaten Mandailing Natal.

Masa itu, Bupati yang Mantan dekan Fakultas Hukum Sumatera Utara itu,  bergelut dengan kesulitan menjadikan Mandailing Natal, sebagai daerah yang mampu sejajar dengan Kab/Kota di Sumatera Utara,hingga akhirnya H. Amru Daulay, SH berhasil membangun daerah yang kaya dengan Sumber Daya Alamnya(SDA).

Sejak  tahun 2011 – 2020 jujur kita dan bukan karena ada kepentingan pribadi Pembangunan di Mandailing Natal ” Jalan Ditempat ” dan justuru yang telah dibangunpun tidak bisa dipelihara, apalagi di perbaiki agar lebih bagus.

Padahal, saat ini Mandailing Natal sudah hampir Rp 1,7 Triliun APBD nya, tetapi jujur kita sungguh miris melihat kondisi jalan -jalan desa, untunglah masih ada Dana Desa,kalau tidak entah bagaimana kondisi infrasturuktur ke desa -desa di 23 Kecamatan, 404 Desa/Kelurahan se Mandailing Natal.

Bukan tidak ada yang diperbuat oleh Pemerintah setelah di tinggal H.Amru Daulay, SH. Banyak juga, tetapi desa-desa banyak yang tidak tersentuh dan jalan -jalan banyak rusak, baru sekarang pemerintah sibuk se sibuk-sibuknya melebarkan jalan, menimbun jalan dan turun ke desa -desa.

Makanya, wajarlah disetiap desa yang dikunjungi Paslon Nomor 3 HM.Sofwat Nasution dan Ir.H.Zubeir Lubis, masyarakat menggaungkan ” PERUBAHAN ” agar pembangunan lebih terarah dan tidak hantam kromo lagi nantinya.(Bersambung Terus)

Admin : Iskandar hasibuan.

 

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.