MENGELILINGI Wilayah Kota Panyabungan dengan naik Mobil, Honda, Sepeda dan Jalan Kaki adalah tidak begitu memakan waktu yang lama, namun kalau melihat tumpukan sampah yang setiap paginya berserakan di pinggir jalan maupun di persimpangan jalan adalah suatu ciri bahwa masyarakat Kota Panyabungan masih hobi membuang sampah sembarangan.
Kenapa begitu..? Sampai sekarang ini nampaknya baik Kades/Lurah, Camat, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Mandailing Natal, belum mempunyai kemampuan untuk mengatasinya, padahal kalau kita mau jalan-jalan ke wilayah Kota Payakumbuh Provinsi Sumbar akan dapat dengan mudah untuk menyelesaikannya, tidak seperti sekarang ini yang terpaksa Drs.H.Dahlan Hasan Nasution selaku Bupati harus turun tangan baru beres, aneh memang.
Padahal, jika kita mau belajar sangat dekat sekali, yaitu ke Sumatera Barat, tetapi aneh dan unik kelihatan daerah kita yang selalu mengatakan semboyan “ Serambi Mekkah nya Sumut “ namun sampai menjelang HUT ke-73 Republik Indonesia, kelihatannya masalah Sampah saja tidak bisa diatasi, padahal kalau kita sepakat dan mau sangat mudah sekali menuntaskannya dan akan menjadi contoh bagi daerah lain jika kita sama-sama mau kerja sama.
Bayangkan, kalau kita jalan disekitaran Kota Panyabungan khususnya depan Kantor Koramil 13 Panyabungan, akan menemukan sampah dari masyarakat yang sengaja mengantarkannya ke lokasi tersebut, sebab dulunya entah siapa yang membuat Bak Sampah di persimpangan ke RSUD Panyabungan itu, sehingga warga Kelurahan Kayujati sampai sekarang ini masih terus membuang sampah disimpang jalan depan Koramil 13 Panyabungan.
Harusnya, Camat, Lurah dan masyarakat yang dekat dengan pembuangan sampah yang dibuat di depan kantor Koramil tersebut membuat tulisan “ DILARANG BUANG SAMPAH “ Agar masyarakat mengetahuinya, secara perlahan Lurah dan Camat membuat Pertauran Desa/Kelurahan, bagi yang membuang sampah sembarang di denda dengan uang ( Bersambung Tiap Hari)
Admin : Siti Putriani Lubis