Melihat Kota Panyabungan (1), Sampah Berserakan, Kesadaran Masyarakat Diperlukan

Pinggir Irigasi di Jalan Lintas Timur Panyabungan/Aris M

MENGELILINGI Ibukota Kabupaten Mandailing Natal, bukanlah pekerjaan yang memakan waktu lama, hanya hitungan jam bisa dilalui dengan naik Honda, Sepeda, Mobil maupun Jalan Kaki, tetapi jika pagi hari yang kita lihat adalah sampah yang bertumpuk- tumpuk dipinggir jalan, sehingga menimbulkan kesan jorok bagi masyarakat yang melihatnya.

            Pemandangan tumpukan sampah tersebut bukan tidak diketahui oleh Lurah/Kades, Camat Panyabungan, Kadis Lingkungan Hidup, DPRD dan Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution maupun Wakil Bupati Madina HM.Jakfar Sukhaeri Nasution, tetapi sepertinya persoalan Sampah menjadi persoalan yang sulit untuk mengatasinya, sebab memerlukan kesadaran masyarakat, untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Sampah di Lintas Timur/Aris M

Bagaimana caranya..? Penulis sering menawarkan berbagai konsep melalui tulisan di Malintang Pos Group, sayangnya baik Lurah/Kades, Camat Panyabungan, Kadis Lingkungan Hidup, DPRD dan Bupati/Wakil Bupati Madina, kemungkinan tidak membaca Koran, lebih-lebih Facebook maupun Online, sehingga mereka praktis tidak mengetahui konsep yang kita tawarkan.

            Padahal, jika penerima kuasa dari rakyat itu mau, maka persoalan Sampah dengan mudah untuk diatasi dan jadilah Kota Panyabungan yang bersih, indahnya, nyaman dan rindang, tetapi semua konsep yang telah dicetuskan oleh H.Amru Daulay,SH Tahun 2000 yang lalu sia-sia, sebab sekarang Pemerintah Mandailing Natal, mengabaikan Visi dan Misi tersebut dan merubahnya dengan konsep yang kurang mendukung.

            Penulis memberikan contoh mengatasi tumpukan Sampah di pinggir jalan, coba saja Lurah/Kades, Camat Panyabungan dan Kadis Lingkungan Hidup Mandailing Natal, mempertanyakan seorang ibu di sekitar Simpang Mesjid Yunus Panyabungan II dan terlihat sisi Irigasi Batang Gadis ditanaman dengan berbagai aneka sayuran dan Bunga, sehingga Bram jalan kelihatan indah.

Lintas Timur Indah dan Bersih dibuat oleh warga/Aris M

Maksudnya..? Kenapa ibu yang tidak memakai APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) tersebut mampu membuat pinggir jalan Indah, Nyaman dan Bersih, lalu Pemerintah Mandailing Natal Cq. Dinas Lingkungan Hidup, Camat Panyabungan, Lurah/Kades ada anggaran khusus tidak mampu membuat seperti yang dibuat ibu tersebut, entahlah.

            Yang jelasnya, Pemerintah Mandailing Natal Cq.Dinas Lingkungan Hidup sering kita dengar kekurangan anggaran dan armada untuk membersihkan sampah dari Kota Panyabungan, coba renungkan jika pinggir jalan di Kota Panyabungan dibuat seperti yang dibuat ibu disekitar Mesjid Yunus Panyabungan II Kec.Panyabungan Lintas Timur…? Mungkin lain ceritanya (Bersambung Terus)

 

 

 

 

Liputan : Aris Moenandar

Admin   : Iskandar Hasibuan

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.