Melihat Langkah Drs.H.Dahlan Hasan Nasution(1), Fitnah Silih Berganti, Program Pembangunan Berlanjut Terus

Jalan ke Panyabungan sedang dilebarkan Bupati Madina

KEMUNGKINAN Masyarakat Kabupaten Mandailing Natal,ketika pertama sekali Drs.H.Dahlan Hasan Nasution, memulai terobosan pembangunan untuk membangun Tapian Siri-Siri di sekitar bantaran sungai Batang Gadis, banyak yang tidak percaya bakalan terwujud disebabkan berbagai faktor yang menyebabkannya, apalagi pembangunan itu sama sekali tidak didukung oleh perencanaan yang matang sesuai dengan pembangunan yang dilakukan melalui APBD/APBN.

            Pada waktu itu, Drs.H.Dahlan Hasan Nasution dengan seluruh stafnya baik Eselon II,III,IV serta berbagai elemen masyarakat siang dan malam bertahan mengerjakan satu demi satu untuk kepentingan Tapian Siri-Siri hingga selesai dan dijadikan tempat kegiatan Pemerintah maupun kegiatan masyarakat dan nama Tapian Siri-Siri menjadi bahan pembicaraan dan tidak sedikit masyarakat yang mengatakan bahwa bupati salah dalam membangunnya dan isu-isu negatif bergelinding, tetapi bupati tetap pada pendiriannya untuk membangun.

dipertapakan RSUD Panyabungan

Buktinya, selesai dari pembangunan Tapian Siri-siri, Drs.H.Dahlan Hasan Nasution kembali menjadi bahan pembicaraan tidak saja di Panyabungan, tapi sampai ke Jakarta, karena kembali membuat langkah untuk membangun Taman Raja Batu sampai selesai dan diresmikan serta dijadikan sebagai tempat kegiatan, baik Gubsu maupun Presiden RI Ir.Joko Widodo telah menginjakkan kakinya di Taman Raja Batu( Sejarah Membuktikan Presiden RI pernah ke lokasi yang dibangun oleh Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution).

            Termasuk Malintang Pos pada waktu giat-giatnya Drs.H.Dahlan Hasan Nasution membangun dengan gayanya serta pola pikirnya sendiri menjadi “Korban Kebijakan” tapi bagi Malintang Pos waktu itu adalah sebuah Motivasi yang mendongkrak ektabilitas Malintang Pos ditengah-tengah masyarakat Sumatera Utara hingga koran lokal tersebut semakin melejit dan menjadi referensi bagi masyarakat.

            Namanya Drs.H.Dahlan Hasan Nasution ( Alias si Batu) tidak peduli dengan “ FItnah, Tudingan, Cemooh” yang disampaikan oleh segelintir masyarakat yang kurang senang dengan langkah-langkahnya, buktinya satu demi satu tanpa perencanaan yang matang betul bupati membuka Jalan ke wilayah Aek Marian, Jalan Lingkar Kotanopan, Jalan Hutasiantar-Sigalapang (Jembatan), Jalan ke Komplek Universitas di Tor Siojo, Jalan disekitrar pertapakan RSUD dan pertapakan RSUD, Pelebaran Jalan di Panyabungan Timur, Pematangan lahan Bandara di Bukit Malintang serta program pembukaan Jalan Aek Garut- Siulang Aling kemungkinan di Bulan April 2018 akan dimulai.

            Sebenarnya, banyak aktivis, parpol, pejabat, serta elemen lainnya yang bingung dengan program pembangunan yang dilakukan oleh Drs.H.Dahlan Hasan Nasution, sebab anggaran yang dipakainya boleh dikatakan tidak tertampung dalam APBD Madina, sebab itulah banyak kalimat-kalimat miris serta ada yang mengadukannya hingga ke Kejatisu di Medan dengan tuduhan melakukan Korupsi di Taman Raja Batu dan Tapian Siri-siri.

            Korupsi apa…? Sebab Drs.H.Dahlan Hasan Nasution selaku Bupati Madina, pernah mengatakan langsung bahwa “ Tidak Ada Satu Rupiahpun yang di Korupsikannya tentang pembangunan TRB dan TSS dan malahan asset pemerintah yang bertambah, sehingga kemungkinan itulah dia(Bupati Red) makanya terus melakukan pembangunan dengan tidak ada rasa takut dan bersalahnya, sebab asset pemerintah terus bertambah( Bersambung Terus Tiap Hari)

 

 

 

 

 

 

Admin : Siti Putriani Lubis

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.