MASYARAKAT Kabupaten Mandailing Natal, kemungkinan masih ingat dengan nama sebuah Desa Longat,kalau dulunya berada di Kecamatan Panyabungan ketika daerah Mandailing Natal, masih Kabupaten Tapanuli Selatan dan sekarang Longat menjadi Ibukota Kecamatan Panyabungan Barat dan telah menjadi Kelurahan, tentu nama desa itu sejak dulu sudah terkenal.
Menjelang HUT ke-73 Republik Indonesia di tahun 2018, nama wilayah Longat kembali menjadi bahan pembicaraan masyarakat, tidak saja diwilayah Mandailing Natal, tetapi banyak dibicarakan di Medan dan pulau Jawa, karena ternyata ada tersimpan Objek Wisata Alam yang disebut warga Pesona Air Terjuan Aek Nabontar.
Sebagaimana Objek Wisata lainnya, misalnya Legenda Sampuraga, Danau Marambe diwilayah Panyabungan Barat juga selalu menjadi bahan pembicaraan masyarakat, tentu kalau saja Air Terjun Aek Nabontar yang berada diwilayah Panyabungan Barat, sekitar 2-4 Jam jalan kaki dari Kelurahan Longat dan sekitar 1,5 Jam kalau kita jalan dikelola oleh masyarakat sekitar akan menjanjinkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa(PAD).
Bagaimana caranya..? Ingatkah kita berkali-kali Presiden RI Ir.Joko Widodo dan Menteri Desa jika melakukan pertemuan dengan masyarakat desa, bahwa untuk pemerataan pembangunan dan juga peningkatan ekonomi masyarakat di desa, salah satunya dengan memanpaatkan potensi desa yang ada untuk dikelola dijadikan sebagai sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah(PAD).
Memang, ada informasi dari berbagai lapisan masyarakat diwilayah Kelurahan Longat bahwa telah dilakukan musyawarah oleh masyarakat terkait dengan “ Air Terjun Aek Nabontar” dan mayoritas masyarakatnya menolak untuk dibuka akses jalan ke wilayah itu, sebab pendapat masyarakat sekarang ini hulu Aek Nabontar sebagai sumber air ke masyarakat daerah itu, jadi kalau daerah itu dibuka maka akan tercemar airnya, itulah info yang berkembang dari mulut ke mulut di masyarakat Kelurahan Longat ( Bersambung Tiap Hari )
Liputan : Edy Saputra Pulungan
Admin : Siti Putriani Lubis