Perkembangan penularan Virus Corona hingga Selasa 31 Maret 2020 sesuai peta yang dikeluarkan Satuan Tugas Penanggagulangan dan Pencegahan Covid – 19 Kabupaten Mandailing Natal ada dua PDP( Pasien Dalam Pengawasan),hanya saja tidak disebutkan pertambahan darimana PDP yang bertambah.
Sejumlah masyarakat yg dihubungi Penulis, menilai dan meminta kepada Bupati dan Forkofimda Mandailing Natal, agar lebih serius melakukan pengawasan, bukan maksud menyuruh bupati yg turun langsung.
Tetapi, petugas yg telah diberikan amanah seperti Satuan Tugas Penanggulangan dan Pencegahan, yang telah di SK kan agar betul-betul melaksanakan tugasnya di lapangan agar daerah kita terhindar dari Virus Corona.
Contoh, terkait Posko, apakah sudah lengkap alat pendukung, apakah dana operasional ada, apakah alat – alat pengukur suhu steril atau bagus, apakah petugas jaga sudah cukup, waktu petugas jika 24 jam sangat tidak logis, seharusnya setiap petugas cukup 2-3 jam/ hari setiap petugas, karena petugas kita sangat banyak, khusunya petugas kesehatan.
Penulis yg telah langsung menerima keluh – kesah dari petugas Posko, ikut kecewa, karena kondisi sekarang Darurat Corona anggaran untuk operasional posko ngak ada, sangat tidak masuk akal sehat kita.
Sekarang memang baru dua(2) PDP di daerah kita, jika petugas yg tugas di posko Tidak dilengkapi, maka yakinlah daerah kita akan berubah kondisinya, sebab tidak bisa di kontrol masuknya warga dari zona merah ke daerah kita.
Contoh, balita dan dua(2) warga penumpang Bus ALS 153 jurusan Tanggerang – Medan, bisa lolos dari Posko Ranjobatu, padahal seharusnya sudah di stop di Posko tersebut, lagi-lagi kita kecolongan dan proaktif supir ALS tersebut kita acung jempol, karena mau melaporkan kondisi nyata yg dihadapinya.
Yang membuat kita heran, sudah jelas – jelas ada dihadapan kita ada bahaya, tetapi kita masih saling menyalahkan satu sama lain, bukannya kita langsung mencari solusi( Bersambung Terus)
Admin : iskandar hasibuan