PEMERINTAHAN Desa Manambin Kecamatan Kotanopan dipimpin oleh Erwin Lubis tentu tidaklah berjalan dengan mulus sejak dia dipilih rakyat melalui Pemilihan Kepala Desa, yang namanya kritik, protes, terus muncul silih berganti, karena menjadi Kepala Desa itu bukanlah seperti menjadi seorang Kepala Dinas (Kadis) yang hanya memimpin beberapa orang saja.
Namun, ketika Team Redaksi Malintang Pos Group dan sejumlah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) memasuki Desa Manambin, terlebih dahulu menghubunginya melalui Selular, untuk mempertanyakan apakah ada waktu Kepala Desa untuk menerima rombongan Malintang Pos yang dipimpin oleh Iskandar Hasibuan, dari kejauhan terdengar “ Dengan Senang Hati Kami Dikunjungi,” ucap Erwin Lubis kepada Wartawan yang menghubunginya.
Begitu sampai di Halaman Bolak Desa Manambin, Kepala Desa bersama Sekretaris Desa, Ketua BPD, TPK dan sejumlah warga langsung menyambut dengan senyum dan mempersilakan rombongan masuk ke Kantor Kepala Desa yang bangunannya adalah bangunan lama terbuat dari kayu dan memang sudah lantai semen dan terlihat Bendera Merah Putih berkibar disekitar kantor Kades.
“ On ma kantor nami Ketua, tai get bangunon mon ( inilah kantor kami ketua, tapi mau dibangunlah ini),” ujar Kepala Desa Manambin Erwin Lubis, sambil menyodorkan Buku Tamu dan Aqua Gelas dengan senyum khasnya dan ucapkan terima kasih kepada rombongan yang telah menginjakkan kakinya di Kantor Kepala Desa Manambin.
Dimana lokasi pembangunan rabat beton perkuburan dan pembukaan jalan ke Aek Karlan.. ? tanya Wartawan “ Oh kalau Rabat Beton tersebut harus naik Honda kita sekitar 10-15 Menit, kalau jalan kaki sangat jauh sekali dan dengan sigap Kades main mata kepada aparatnya agar membawa rombongan ke lokasi dan Penulis langsung dibonceng oleh Kepala Desa sambil bercerita kondisi bangunan yang dananya dari Dana Desa sejak tahun 2015, sebelum dia menjadi Kepala Desa”
Kepala Desa (Kades) Erwin Lubis diatas Sepeda Motor menceritakan kondisi desanya yang akhir-akhir ada kritik dari masyarakat dan dengan senyum dia menceritakan kritik yang disampaikan itu adalah berlian, sebagai bahan koreksi agar dirinya sebagai Kades dan aparatnya menjalankan amanah dengan baik dan benar-benar.
“ Kritik dan koreksi dari masyarakat itu adalah hal yang wajar, karena amanah yang kita terima dari masyarakat melalui Pilkades adalah dari rakyat, mungkin yang melontarkan kritik dan protes baik melalui media maupun lainnya adalah warga yang memilih saya, mungkin warga saya melihat langkah ku ada yang salah,” ujar Erwin Lubis ketika meninjau langsung pembangunan Rabat Beton ke Pekuburan dan Jalan ke Aek Karlan.
Kabarnya Kades marah diprotes..? tanya Penulis “ Sambil tertawa Kades mengutarakan ngak mungkinlah saya marah, yang melaksanakan kan TPK, ada BPD, yang mengawasi ada masyarakat, jika sudah selesai tentu dibuat laporannya, tapi namanya manusia mungkin dilihat warga kurang sempurna, wajar sajalah, namanya masyarakat, lain-lain pendapat dan penilaiannya, tapi yang protes kan warga saya, karena warga tersebut takut saya salah dalam mengelola Dana Desa,” ujar Kades Manambin Erwin Lubis sambil mengisap rokoknya dilokasi pembangunan Rabat Beton ke Aek Karlan, bersama BPD, TPK dan sejumlah warga dan aparat desa yang mengikuti rombongan Team Redaksi Malintang Pos Group ( Bersambung Terus)
Liputan :Team redaksi
Admin : Siti