

MASYARAKAT Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal yang berada di 13 Desa/Kelurahan dengan jumlah penduduk sekitar 13.159 jiwa dengan kepadatan penduduk 33 jiwa/Km, dengan luas wilayah sekitar 39.789 Km2, selama ini terkenal disebabkan seringnya ditemukan Ladang Ganja khususnya yang berada disekitar Lembah Tor Sihite daerah itu.
Team Redaksi Malintang Pos yang melakukan Investigasi ke daerah itu dari Jumat (3-5) sampai Minggu (5-5), melaporkan bahwa sejak dipintu masuk sekitar Pintu Air, jalan sudah mulai bagus yang dibangun dengan APBD Madina tahun 2018, serta Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution sudah melebarkan jalan dengan swadaya hingga ke Kelurahan Gunung Baringin.

Namun, memasuki Desa Padang Laru kondisi jalan mulai rusak hingga Desa Tebing Tinggi, Desa Parmompang, Desa Hutarimbaru, Kel.Gunung Baringin, Desa Tanjung ,Desa Tanjung Julu, Pagur, Ranto Natas, Pardomuan, Hutabangun, Sirangkap, Huta Tinggi kondisi jalan benar-benar sangat memprihatinkan sekali disebabkan belum pernahnya dibangun, sehingga banyak masyarakat yang mengeluh dan mengharapkan perhatian pemerintah sekarang ini.
“ Kami sangat heran dengan sikap pemerintah yang boleh dikatakan mengabaikan wilayah Panyabungan Timur, apakah karena banyaknya ganja keluar dari daerah ini, tentu bukan itu yang menjadi masalah, sebab kami juga sangat mengharapkan perhatian pemerintah agar ladang ganja yang diperkirakan masih ada diwilayah Lembah Tor Sihite segera dihabisi,” ujar Mhd.Yamin Nasution warga Kecamatan Panyabungan Timur, Minggu (5-5) di Desa Ranto Natas.
Mungkin, rombongan Malintang Pos tadi sudah merasakan bagaimana kondisi jalan menuju ke Desa Ranto Natas ini, kalau kami jika ingin ke Kota Panyabungan yang hanya sekitar 25 Km itu sudah merasakan kondisi itu sejak puluhan tahun silam, sebab 20 Tahun Madina, baru sekarang inilah kami merasakan jalan diperbaiki, itupun baru sampai Pintu Air Desa Padang Laru (Bersambung Terus) .
Liputan : Aris Munandar Hasibuan
Admin : Siti Putriani Lubis