
PEMERINTAH Kabupaten Mandailing Natal, melalu Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Gunung Baringin Kecamatan Panyabungan Timur dr.Juwairiah.Hasibuan.M.K.M,mengajak warga untuk melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) agar terhindar dari segala penyakit, termasuk DBD dan Stunting.
Serta, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini sering kali terjadi di musim hujan.
Kepala Puskesmas Gunung Baringin dr Juwairiah Hasibuan,M.K.M mengatakan, warga bisa meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan melakukan aktivitas fisik seperti melakukan olahraga. Kemudian mengonsumsi buah dan sayuran dan melakukan cek kesehatan secara rutin ke – Puskesmas dan Petugas Kesehatan yang ada di Desa
Dijelaskannya, warga juga harus menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan 3M Plus. Yaitu Menguras, Mengubur, Menutup serta menabur bubuk abate.

“Hal ini dilakukan untuk antisipasi nyamuk berkembang biak,” ujarnya.
Pihak puskesmas juga rutin melakukan sosialisasi Germas kepada masyarakat. Hingga saat ini belum ditemukan kasus warga yang terjangkit DBD di wilayah kerja Puskesmas Sawangan.
“Alhamdulillah belum ada laporan warga yang terjangkit, kalaupun ada pasti sudah tertangani,” katanya.
Kata dr.Juwairiah Hasibuan,M.K.M, dirinya bukan mampu 100 % ” Komunikasi ” dengan seluruh warga di 14 Desa/Kelurahan yang ada diwilayah Kecamatan Panyabungan Timur, tapi melalui Petugas Kesehatan di Desa/Bidan Desa, persoalan Kesehatan bisa cepat diperoleh.
Misalnya, soal Warga Kelurahan Gunung Baringin Torkis Parmohonan, Tgl lahir: 29 Juli 2006, soal Imuninasi Tidak pernah
Setelah lahir dan anak tersebut kurang mau menyusui, dari cerita orangtuanya.
Setalah saya Ka.Puskesmas, kita ketahui gejala yang di alami seperti respon rangsang berkurang pada umur 8 bulan dulunya.
Kata dia, pihak Puskesmas mengunjungi ke rumah anak tersebut, dan setiap berkunjung Pihak Puskesmas, selalu memberikan makanan tambahan seperti biskuit, susu, dan mengedukasi orang tuanya si anak.
Selain itu, pihak Puskesmas dan Bidan Desa selalu memantau berat badan Torkis dan juga sudah berobat ke Medan
Memang, ujar dr.Juwairiah Hasibuan, masa pertumbuhan Torkis dulunya terlambat, artinya tidak seperti masa pertumbuhan anak normal lainnya
Atau yang disebut dengan ” Gagal Tumbuh Kembang Anak ” dan sampai umur 16 tahun dia tidak bisa berjalan, tubuhnya mengecil, kakinya mengecil sampai sekarang.
” Sebagai Ka.Puskesmas Gunung Baringin, pihaknya terus berusaha bagaimana caranya agar Torkis bisa seperti warga lainnya, semua pasilitas dari Pemerintah, tetap diusahakan agar dia mendapat, kita tidak pernah mengbaikannya,” Ujar Ka.Puskesmas Gunung Baringin dr.Juwairiah Hasibuan,M.K.M ( Bersambung Terus).
Admin : Dita Risky Saputri.SKM…